Rabu, 28 Agustus 2013

Tawar-tawaran Visa Di Kota Sunyi Erlian


Visa Mongolia adalah salah satu visa yang lumayan sulit  didapatkan bagi WNI.Walaupun di Indonesia ada kedutaannya yaitu di Jakarta dan Surabaya persyaratannya lumayan ribet bin rempong .Saya pernah membaca pengalaman orang Indonesia yang ditolak visanya di kedutaan Mongolia di china dan juga bagaimana ribetnya mengurus visa di Jakarta.Yang bikin ribet sih harus ada invitation letter dari travel agent di sana dan harus disetujui oleh kementrian luar negri yang menanganinya  itu memakan waktu berminggu-minggu belum termasuk lama proses visanya.Harganya ?wuihh lumayan mahal  55 usd belum termasuk LOI  sekitar 40 usd.

Lihat persyaratannya aja bikin saya males

Tapi saya pengen kesana,gimana dong ?

Setelah browsing sana sini ,visa Mongolia paling gampang didapat di China dan paling sebentar prosesnya di Erlian(nama lainnya erenhot).Sebuah kota kecil di perbatasan China -Mongolia

                                                                    *********
Saya tiba di Erlian sekitar pukul 8 malam ,kotanya  sepi sekali hanya ada  satu dua mobil yang lewat,jalanan lengang orang-orang berada dirumah masing-masing,nggak ada anak muda yang nongkrong di pinggir jalan .Sunyi ,ditambah suara anjing menyalak menambah kengerian akan kota ini.Mencari hostel dikegelapan malam dan udara yang super duper dingin bukan perkara yang mudah.


jalanan sepi 



Informasi hostel di Erlian sangatlah minim .Dibuku panduan lonely planet, Hotel Kaifeng lah yang direkomendasikan.saya  menghampiri dua orang resepsionis hotel dan bertanya harga kamar permalam

“318 yuan”,sir ! sambil menunjukan kalkulatornya

“nggak ada yang lebih murah lagi kah”?? kata saya

“nggak ada.ini udah yang paling murah”

Oh oke xie xie

Keluar dari Hotel Kaifeng saya menuju terminal bus karena beberapa saat sebelumnya  saya melihat bangunan hotel yang sederhana bertuliskan cyrilic .Sepertinya harga hotel perkamarnya terjangkau.
Saya disambut oleh resepsionis laki-laki yang masih sangat muda mungkin masih pelajar SMA.Saya lihat sedang bermain games online.

“Do you have room for one person?” kata saya

Dijawabnya dengan bahasa mandarin,
Nggak ngerti !!

Untungnya ada internet  jadi saya pergunakan untuk mentranslate ,sepertinya bukan google translate .Ketak-ketik ketak-ketik akhirnya komunikasipun lancar.Hahaha lucu juga berkomunikasi pake internet padahal orangnya berhadap-hadapan.
Kamar seharga 100 yuan menurut saya sudah mewah,apalagi ada computer dan wifi didalam kamarnya .


Hotel tempat saya menginap


Tidak seperti kota-kota di Cina yang ramai,ternyata  siang hari pun kota ini sepi sekali .Saya hanya lihat beberapa kendaraan yang lewat.Jalanan lengang ,taman-taman kosong  ,stasiun sepi tampaknya cocok untuk kota persinggahan yang tenang.


Stasiun Erlian

Kedutaan Mongolia tidak begitu jauh dari hotel tempat saya menginap.Cukup 2 belokan saja,kanan dan kiri #loh.Masuk ke kedutaannya tidak ada pemeriksaan kartu identitas dan penjagaan ketat seperti masuk ke sebuah rumah ,santai melenggang.Saya melihat semua warga china yang sedang melamar visa.

Setelah  mengisii  formulir dan membubuhkan foto akhirnya tibalah giliran saya menghadap petugas kedutaan .Satpam yang tinggi besar memperbolehkan saya masuk kedalam ruangan .Lalu saya menyodorkan passport dan formulirnya.Bapak –bapak Petugas visa membolak balik passport saya

“Ada invitation letter?” katanya

“Nggak punya ,Pak”  *sambil senyum ,pasang muka polos*

“Harus punya yah,Pak?" *pura-pura nggak tau*

“oh,iya harus ada” katanya lagi

*deg-deg an ,muka sedikit pucat tapi senyum teteup mengembang*

“kamu mau ke Russia yah?”

“Iya pak”

“Baiklah ,saya kasih visa transit 1 hari”

“Loh kok Cuma 1 hari pak?”
,
“Nggak mau ah" *mulai sedkit ngelunjak*

Diam sejenak,improvisasi

“Bagaimana kalau seminggu,udah jauh-jauh dateng nih pak"

"hmmm. Oke"

"Jadi saya bisa minta seminggu nih pak,Makasih ya pak"

"Nggak ,kamu saya kasih 10 hari"
"Mau single atau double entry?"

"single aja pak" 
secara saya kan masih single #eh *yang ini ngarang*


Visa Mongolia


Ihiiyy.....

Saya melonjak kegirangan,masuk ke Negara Mongolia sudah didepan mata.Jam 3 sore saya harus mengambil paspor beserta visanya dan langsung meninggalkan koto sunyi ini menuju negerinya Gengis Khan

Welcome to Mongolia
Bainaa




6 komentar:

  1. Wah, beruntung sekali bisa dpt visa Mongol tanpa invitation letter! Thanks for sharing :)

    BalasHapus
  2. kalo cuma transit memang ngga pake ,beruntungnya saya dapat 10 hari
    sama -sama

    BalasHapus
  3. Kenapa ngga mengajukan yang di Jakarta saja kak? Apakah selain harganya yang cukup tinggi, apakah requirementsnya juga banyak? Memangnya apa saja kak? Kalau untuk mahasiswapun apakah tetap harus bayar kak untuk visa?

    BalasHapus
  4. Pada saat itu buat di Jakarta lebih ngejelimet perlu waktu 1 bulan lamanya ,sekarang sudah lebih mudah asal ada invitation letter yang bisa dibeli travel agent online

    BalasHapus
    Balasan
    1. erwin sw : kalau mau beli invitation letter itu ada travel agent yg di rekomendasi gak.? trimakasih

      Hapus
  5. Mas , tp lihat di internet utk indonesia tdk perlu apply visa 30 hari benarkah?

    BalasHapus