Kamis, 25 Desember 2014

(Nepal Trekking-2) Meniti Tangga-Tangga Batu Himalaya

Setelah persiapan beres dan memantapkan hati untuk trekking, waktu yang dinantikan pun tiba ,Alhamdullilah cuaca pada waktu itu cerah.Trekking pada saat winter memang direkomendasikan walaupun bukan waktu terbaik,waktu terbaik adalah bulan September -Oktober tapi jangan coba-coba bulan Juni sampai Agustus karena hujan bakal mengguyur negara ini hampir setiap hari.

Trekking bisa dilakukan sendiri maupun dengan guide dan porter,saya memilih untuk trekking sendiri tapi bagi yang masih ragu-ragu saya sarankan untuk menyewa guide dan porter apalagi yang bawaan nya banyak

Bus tujuan Nayapul




Dari terminal Banlung Pokhara trekker biasanya naik bus menuju Nayapul ,adapula sih yang naik taksi. Nayapul adalah sebuah nama desa yang menjadi titik pertama pendakian ,Di bus menuju Nayapul saya bertemu dengan trekker Jepang sayangnya dia akan melakukan trekking ke Annapurna Base Camp jadi gagalah saya dapat teman.

Kamis, 27 November 2014

(Nepal Trekking -1) Persiapan dan Kegalauan Mendaki Poon Hill

Nepal memang beruntung karena memiliki pegunungan Himalaya yang menjadi daya tarik tersendiri karena disinilah terdapat gunung tertinggi didunia.Himalaya ibarat naik hajinya bagi penggila trekking dan pendaki gunung.Saya yang bukan anak gunung  saja  merasa terkompori untuk mencicipi menu-menu trekking yang tersedia di kawasan Himalaya.Mulai yang levelnya ecek-ecek sampai ke level mahir ,yang kalo mau naik gunung tertentu jaketnya aja harus berbahan bulu angsa dan harganya 2 juta ,Itu baru jaketnya belum sepatu yang bisa jalan di es,celana ,sleeping bag yang bisa tahan pada suhu dibawah nol dan lain-lain.

Bagaimana dengan saya? tentu saja saya memilih jalur yang mudah dan praktis.Dari hasil browsing-an  internet ,komunitas traveling dan tanya-tanya pada yang sudah pernah  maka saya memutuskan untuk mendaki Poon Hill diperlukan waktu 3 hari untuk sampai di puncak nya.Waduh ,trek yang paling gampang aja perlu waktu 3 hari secara faktor U menentukan sekali.Bisa nggak nih kaki diajak kompromi *ngomong sama dengkul*


Peta Trekking ( www.aboutnepaltrek.com)

Kamis, 30 Oktober 2014

Cerita dari Perbatasan India-Nepal: Waspada di Bhairawa-Sunauli

Setelah 2 minggu menghabiskan waktu di Nepal saya harus hengkang dari negara ini karena saya memilih durasi visa yang 15 hari saja.Opsi yang saya pilih adalah perjalanan darat menuju India selain ongkos yang murah juga karena saya suka sekali dengan aktifitas  menyebrang perbatasan lewat darat dibandingkan terbang.Yang saya tuju kali ini adalah perbatasan yang paling ngetop dan selalu dilewati para backpacker  yaitu Sunauli(India)-Bhairawa (Nepal) karena letaknya yang strategis dan lumayan dekat dengan kota Varanasi ,kota suci agama hindu

Sejak dari Pokhara (kota kecil sebagai titik untuk pendakian Annapurna) saya diwanti-wanti oleh pemilik guest house agar saya berhati-hati ketika masuk ke Negara India

“Pokoknya begitu kamu masuk sunauli,kamu harus berhati-hati”

“cuekin aja yang nawar-nawarin transportasi,money changer  dan lain-lain”

“Itu  orang India di perbatasan brengsek semua !’ katanya berapi-api

‘ooohhhhh oke deh pak,

Memang bagi orang yang baru pertama kali ke India mesti betul berhati-hati ketika masuk ke Negara ini.Banyak pengalaman  traveler yang kena scam,saya pun pernah mengalaminya..Saya yang sudah pernah backpacking ke India  pun masih merasa was-was makanya saya tidak menganjurkan buat para backpacker  yang baru pertama kali keluar negri langsung ke Negara ini apalagi sendirian.

Bhairawa berdebu

Minggu, 31 Agustus 2014

Cerita Dari Perbatasan India - Nepal : Santainya Panitanki-Kakarvitta


 Bus antar kota ini mulai memasuki kota siliguri, semalaman saya terguncang-guncang dalam bus  rasanya capek banget badan.Jalanan yang rusak dan bolong-bolong membuat saya terjaga setiap kali tertidur.Judulnya saya kurang tidur .Saya salah memprediksi berdasarkan pengalaman 4 tahun lalu waktu tempuh dengan rute yang sama hanya memakan waktu sekitar 12 jam .Sekarang  bisa sampai  19 jam dijalan  dengan bonus pantat keram

Siliguri masih seperti empat tahun lalu ramai,berisik dan berdebu tidak ada perbedaan yang mencolok.Bus saya berhenti  di depan sebuah agen bus  ,sambil mengeluarkan ransel dari dalam bagasi saya terkejut ketika melihat ransel baru saya berlumuran debu ,dari yang warnanya biru menjadi berwarna coklat seperti habis jatuh  terguling –guling di gurun pasir

Siliguri merupakan kota transit bagi traveler yang baru tiba maupun yang mau menuju  Nepal ,tapi nggak banyak terlihat traveler-traveler yang berlalu lalang saat itu.cuma saya saja sepertinya Di Negara bagian  ini penduduk local india sudah terbiasa dengan wajah-wajah asia tenggara

Tertatih-tatih saya menyusuri pinggiran jalan ,mencari angkutan ke perbatasan  India-Nepal.Jeep menuju kakarvitta (kota disisi Nepal) telah saya dapatkan.Tampaknya jeep sebentar lagi jalan hanya menunggu satu penumpang saja.Sang kenek meminta ongkos ,saya berikan 100 rupee Nepal.Mulanya sang kenek memberikan saya kembalian  tapi ketika saya bilang “border?” serta merta dia bilang iya dan merebut kembali uang kembalian saya hehehe sial….!! Ternyata ongkos local dan turis dibedakan huffftt

Jeep melaju dengan santai  membelah jalanan utama siliguri yang ramai.Lumayan jauh juga letak perbatasan ini perlahan-lahan jeep meninggalkan kota dan akhirnya tiba diperbatasan .Kemudian jeep melaju kembali melewati pos penjagaan dan jembatan yang menghubungi kedua Negara tersebut sampai akhirnya  benar-benar berhenti

Jembatan yang menghubungkan India-Nepal

Selasa, 27 Mei 2014

Uniknya Bandaranaike Airport

Saya suka banget memperhatikan bandara,baik bandara yang sederhana sampai yang wah.Bagi saya bandara yang sederhana atau kecil belum tentu bikin kita be-te sebaliknya bandara yang megah belum tentu juga kita merasa nyaman.Seperti kita ketahui negara-negara asia berlomba-lomba membuat bandara yang megah .Berdasarkan survey dari beberapa pihak , bandara –bandara asia termasuk dalam  bandara yang paling oke sedunia dan  selalu masuk top 10 seperti changi singapore,KLIA,Incheon dan masih banyak lagi  dan juga asia  punya bandara  yang buruk seperti NAIA  Manila dan hhmmm …SHIA  jakarta  #sedih



Welcome to Bandaranaike

Rabu, 30 April 2014

Ketika Shutdown Bangkok


Demo besar-besaran melanda ibukota Thailand,Bangkok.Demo yang menuntut Perdana mentri  Thailand untuk mengundurkan diri tampaknya sangat serius.Eh,tapi saya nggak mau ngomongin politik dulu yah saya mau ngomongin diluar hal  itu terutama tentang wisatanya  .Yang jelas hal ini mempengaruhi  kunjungan wisatawan yang akan berkunjung ke Bangkok tentunya.Thailand merupakan Negara asia tenggara yang paling banyak dikunjungi oleh turis-turis asing loh tapi setelah …….tau lah siapa lagi kalau bukan Malaysia.

Pasar malam ?



Bagi kita orang Indonesia yang sudah terbiasa dengan demo-demoan hal ini bukan masalah besar.Apalagi ditambah maskapai-maskapai yang ke Bangkok banting harga maka banyak yang mengambil kesempatan ini begitupun dengan saya .Memang pada demo sebelumnya Bangkok lumpuh,bandara diduduki  dan banyak turis yang terlantar.Namun demo yang sekarang berdasarkan laporan pandangan mata turis-turis Indonesia yang sedang berwisata disana ,Bangkok aman-aman saja.Para pendemo pun menjamin tidak akan mengganggu turis yang akan ke kota ini.

Selasa, 15 April 2014

Kuliner Ambon,Dari Rumah Kopi Sampai Ikan Cakalang Asap


Sebelum saya datang ke Ambon wawasan kuliner tentang kota ini  hanya sedikit.Paling saya hanya tahu sagu ambon itupun dikarenakan dulu saya mempunyai tetangga orang ambon.Biasanya hampir setiap minggu mereka memasak sejenis bubur yang manis biasa disebut sagu ambon dan keluarga saya selalu kebagian mencicipinya.Sagu ambon ini bentuk mentahnya seperti balok-balok  batako ,sebelum dimasak biasanya direndam dulu supaya hancur.Cara memasaknya gampang ,sagu cukup diaduk didalam panci bersama gula merah tambahkan air secukupnya .Setelah matang bentuknya seperti bubur tinggal dikasih santan siap deh dihidangkan.Dulu  beberapa pasar di Jakarta ada yang jual ,sekarang-sekarang sih tinggal nitip aja sama kakak yang sering ke sana.

Ternyata selain sagu ambon  banyak sekali  kuliner yang menjadi ciri khas Ambon,Yang paling ngetop menurut saya adalah rujak natsepa.Dinamakan rujak natsepa karena  penjualnya hanya terdapat di pantai natsepa sekitar setengah jam dari pusat kota ambon pedagangnya berjejer di sepanjang pantai sampai malam.Sebenarnya rujak natsepa sama dengan kebanyakan rujak-rujak lainnya berisi buah-buahan yang sering kita jumpai tapi menggunakan bumbu rujak yang kacangnya masih kasar.Yang istimewanya sih sambil makan rujak disuguhi pemandangan pantai natsepa  yang keren banget.

Rujak natsepa

Senin, 31 Maret 2014

Menikmati Takengon


Nggak tau kenapa saya bener-bener pengen traveling ke Takengon bukan Banda Aceh atau Pulau Weh yang sama - sama berada di propinsi Aceh.Takengon memang tidak seterkenal Banda Aceh atau Pulau Weh ,bahkan banyak yang bertanya dimana tuh Takengon atau ada apa disana?.Saya pernah lihat tayangan di Tv pas acara bocah petualang  tentang anak-anak Takengon yang menunggang kuda di padang rumput  berlatar belakang danau laut tawar.wuihh indahnya,itu salah satu alasan saya untuk mengunjungi kota ini.

Danau Laut Tawar

Takengon adalah ibukota kabupaten Aceh Tengah  terletak di dataran tinggi Gayo yang berhawa sejuk.Kotanya sendiri berada di pinggir Danau Laut Tawar ,jalan kaki sedikit aja dari pusat kota udah keliatan hamparan danau .Seperti kota kecil lainnya ,pusat kotanya hanya berupa jalan lurus terdiri dari bangunan kantor ,rumah makan dan pasar .Bukit-bukit mengelilingi kota ini,di salah satu bukitnya ada tulisan GAYO HIGHLAND seperti tulisan HOLLYWOOD di Los Angeles USA ,tapi sayang huruf G nya jatuh dan miring .