Minggu, 25 Januari 2015

The Sunan Hotel Solo

Saya memang jarang sekali menginap di hotel berbintang apalagi traveler budget macam saya,beberapa kali saya menginap itupun karena ikut teman bisnis trip atau nebeng kartu karyawan teman saya yang bekerja di group hotel bintang dan itupun harus bayar beberapa persen.Kali ini saya dapat rezeki berupa hadiah voucher hotel gara-gara iseng ikutan quiz twitter yang diselenggarakan oleh salah satu majalah travel yang katanya sekarang sudah tutup.Ya,saya dapat voucher menginap di The sunan hotel solo yang masa berlakunya hampir habis sebulan lagi.Sebagai ucapan terima kasih saya akan mereviewnya baik kelebihan maupun kekurangannya dan perlu dicatat postingan ini tidak berbayar sama sekali.

The sunan hotel (www.agoda.com)

Rabu, 14 Januari 2015

(Nepal Trekking-5) Poon Hill ,Saya Datang !

Sudah sampai Ghorepani bukan berarti perjuangan telah usai,saya yang sudah girang sampai ke desa ini ternyata masih harus trekking  kembali 45 menit  lagi ke poon hill. ,menurut orang lokal maupun buku panduan .Trekkingnya pun harus  dilakukan dini hari dengan harapan bisa menyaksikan detik-detik terbitnya matahari di pegunungan tertinggi di dunia,sedangkan saya paling males bangun pagi pagi mengejar sunrise.Beberapa traveling yang highlight nya adalah sunrise atau aktifitas subuh -subuh selalu saya lewatkan contohnya aktifitas morning alms giving  di Luang Prabang ,Laos  nggak saya lihat karena bangun kesiangan,sunrise di Bagan Myanmar ataupun Bromo saya skip begitu juga bluefire di kawah ijen ,yah karena saya males bangun pagi -pagi buta apalagi suhunya dingin.



Inilah yang saya tuju selama 2 hari trekking

Kamis, 08 Januari 2015

(Nepal Trekking-4) Namaste Ghorepani !

Di ulleri ,Saya menginap di sebuah guesthouse sederhana bertingkat 2 , berlantai dan berdinding kayu.Kamarnya sempit terdiri dari 2 dipan dan memiliki selimut yang tebal ,ciri khas penginapan didaerah dingin.Harga yang ditawarkan pun murah hanya 100 rs(12500 rupiah kurs februari 2014) dengan catatan kita harus membeli makanan minimal sekali itupun harus makanan yang berat seperti nasi goreng atau mie goreng kalau cuma membeli mie instan atau keripik kentang maka harga lodge akan dinaikan  .Harga makanan beratnya paling murah 25 ribu rupiah dengan rasa ya gitu deh.


kamar sederhana


Setelah makan malam dan menyeruput mint tea maka waktunya saya beristirahat.Badan benar -benar capek ,tulang -tulang ngerenteug terutama bagian kaki dan bokong ditambah dinginnya udara pegunungan  membuat saya tertidur pulas berbalut sleeping bag dan 2 selimut tebal.Paginya saya merasa badan segar kembali .Ketika saya keluar kamar dan duduk di beranda tampaklah gunung salju menyembul sedikit diantara dua pegunungan hijau,tampaknya himalaya cuma memberikan appetizer nya saja sedangkan main course nya bisa saya dapatkan keesokan harinya 


Jumat, 02 Januari 2015

(Nepal Trekking -3) Langkah Gontai Menuju Ulleri

Seorang trekker terjatuh sambil meringis memegangi kakinya,sepertinya cedera.Saya yang sedang beristirahat sambil menikmati hutan dan air terjun  tiba-tiba kaget bukan main.Saya yang mengira trekker tersebut kepeleset biasa dan bisa bangun sendiri rupanya minta pertolongan saya.

Saya panik,
Gimana kalau bule tersebut ga bisa jalan ,
Siapa yang mau membopong?
Kalau iya, turun ke bawah atau naik ke atas ...waduh..waduh


Ternyata trekker bule  meminta saya untuk memijiti kakinya yang seperti nya keseleo.Saya nggak punya pengalaman untuk memijit untuk orang yang keseleo,kalau mijit badan yang pegel-pegel sih sering, itu juga  gantian sama teman hehehe.Nampaknya pergelangan kaki si bule yang keseleo ,saya pijit pelan pelan sampai akhirnya si bule merasa cukup ok dan mengucapkan terima kasih ke saya sambil memberikan makanan kecil