Senin, 08 Juni 2015

Ada Scam Juga di Brunei

Kami mencapai pelabuhan Serasa brunei darusalam sudah sore hari setelah total 6 jam menempuh perjalanan laut dari kota kinabalu Malaysia.Berdasarkan info dari forum –forum traveler menuju Bandar Seri Begawan ada bus umum yang melayani rute tersebut,kami bersama beberapa penumpang kapal menunggu bus tiba didepan pelabuhan

Pelabuhan Internasional Serasa

Awalnya memang kami santai-santai aja menunggu bus karena di Negara sesepi ini angkutan umum juga jarang ,siapa yang mau naik lagipula lah wong penduduk aslinya bermobil semua.Pakcik yang  sedari tadi duduk –duduk santai bilang untuk menunggu bus bisa disini aja didalam area pelabuhan katanya bus tersebut akan masuk kesini menjemput penumpang

Lima menit ..sepuluh menit ..sampai setengah jam bus nggak kunjung datang,kali ini kami bertanya kepada penduduk local imigran dari Philippines dan memang katanya bus masuk ke dalam area pelabuhan.Kami didekati oleh pakcik yang menawarkan jasa taksi ke BSB ,kami tolak secara halus karena harganya mahal 40 bnd  (rp 380000) sedangkan bus hanya 1 bnd perorang  lagipula kami nggak buru-buru
Taksi Brunei


Sudah satu jam menunggu kami mulai bosan teman saya dan seorang traveler korea kembali didekati pakcik kali ini harganya turun menjadi 30 bnd trus 20 kemudian jadi 10 .Kami (terutama saya) masih nggak mau ,kelihatan pakcik nya mulai jutek dan dia bilang sudah takde bus lagi sambil terus mengoceh nggak jelas.Salah satu teman saya menimpali perkataan pakcik tersebut ,tampaknya pakcik tersebut marah.

Yang paling saya ingat dia bilang begini

“Saya ini asli orang brunei,bukan orang Malaysia atau Indon"

“ bukan mau menipu,bla bla bla”

Selagi dia ngomel-ngomel nggak jelas saya tinggalkan sambil jalan –jalan sedikit melihat keadaan pelabuhan dan tiba-tiba ada bus yang lewat di jalan raya didepan pelabuhan.Dengan reflex saya lambaikan tangan dan bus itupun berhenti dan benar bus tersebut jurusan BSB yang seharusnya masuk ke dalam area pelabuhan dan saya perhatikan sudah ada 3 bus yang lalu lalang di depan jalan tanpa masuk ke dalam pelabuhan.

Kontan saya memanggil teman-teman  dan penumpang lainnya serta meninggalkan pakcik yang daritadi mengomel.Supir dan keneknya ternyata orang Indonesia lalu kami curhat ke mereka.Menurut keneknya memang pakcik tersebut (yang ternyata bukan orang brunei asli)nggak memperbolehkan bus ini masuk kedalam area pelabuhan padahal peraturannya nggak begitu.

“Kami diancam kalau sampai menjemput penumpang ke dalam area pelabuhan”

“Kenapa kalian nggak keluar dari pelabuhan aja sih?”

“Kita daritadi bolak balik lewat sini lho dan memperhatikan kalian”

"Yah,mbak meneketehe ..lah pakciknya sendiri yang bilang busnya masuk ke dalam ,kita sih percaya aja"

Setelah tau bahwa jarak antara pelabuhan serasa dan kota BSB itu jauh nggak mungkinlah taksi meminta bayaran 10 bnd mungkin kami akan  diminta biaya tambahan lagi #Suudzon. Ah,tak ada gading yang tak martin ternyata ada scam juga di negara semakmur Brunei

6 komentar:

  1. scam ada dimana-mana, ya. Tetap harus waspada jadinya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya jangan lengah aja walaupun negara tsb makmur dan kaya

      Hapus
  2. Thanks sharingnya mas, jadi pelajaran buat saya kalau ke Brunei nanti. Pengen banget deh ke Kota Kinabalu, karena konon katanya saya ada banyak keluarga Bugis disana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ah benar cipu,ketemu orang bugis lumayan banyak berasa di Indonesia nanti bisa dirimu bedain antara malaysia semenanjung dan borneo terutama orang2nya

      Hapus
  3. perlu waspada nih, terimakasih mas sharingnya

    BalasHapus