Rabu, 16 Desember 2015

Sebaiknya Jangan ke China Saat Chinese Holiday


Traveling ke china memang mengasyikan,Negara ini memang menawarkan banyak sekali destinasi wisata yang komplit mulai dari alam,budaya ,belanja maupun sejarah.Saya nggak pernah bosan-bosannya ke Negara ini ,terhitung saya sudah 3 kali mengunjunginya dan Negara ini nggak ada habis-habisnya untuk diexplore.Secara Negara ini gede banget ya kan?

Kunjungan saya kali ini adalah untuk mengexplore provinsi Xinjiang yang ada di barat China tapi sebelum saya membahas ada apa dan bagaimana propinsi ini ,bagaimana kalau saya sharing tentang pengalaman saya traveling saat Chinese holiday.Postingan tentang Xinjiang saya akan tulis terpisah ,sabar yah! Hehehe kayak ada yang nungguin ajah!

By the way

Kereta China


Saat kesana akhir September lalu ,saya nggak tahu tuh ,kalau bakalan ada Chinese holiday yang jatuh pada tanggal 1-7 Oktober.Jadi,pada tanggal tersebut sepertinya semua orang China itu bergerak keluar dari kotanya masing-masing, entah traveling keluar negri atau dalam negeri dan saya pun nggak ngeh atau malah cuek dengan keadaan tersebut.


Seminggu sebelumnya saya masih aman-aman aja,beli tiket kereta lancar jaya menginap di hostelpun saya tinggal datangi tanpa reservasi terlebih dahulu.Hostel yang saya inapi di kota Xian Cuma ada beberapa orang di dormitory.Ketika saya berpindah ke kota Urumqi pun saya nggak reservasi hostel terlebih dahulu langsung datang aja.Disini mulai terlihat dormitory yang full terisi dan 90% orang china.Beruntung saya mendapatkan bed ,saya lihat seorang traveler asing tidur di sofa lobby hostel.

Petaka terjadi ketika saya ingin pindah hostel karena saya mulai males dengan staff hostel yang nggak helpfull.Nah,kebiasaan saya mendatangi hostel tanpa reservasi nggak berlaku lagi .Saya bermaksud berpindah hostel ditengah kota setelah saya keliling-keliling Urumqi sampai jam 9 malam.
Dan ketika saya sampai di Hostel yang mau saya inapi ,jeng..jeng keadaan lobbynya penuh dengan traveler-traveler domestic china yang berisiknya minta ampun ,puluhan orang mengobrol sana sini .Belum pernah saya lihat lobby hostel seramai dan seberisik ini.

Dan hostelpun penuh

Malam itu pilihannya saya cuma 2 ,cari hostel lain dengan probabilitas tingkat ketersediaan kamar mendekati nol (caelaah bahasa gue!)atau tidur di bandara.Akhirnya saya pilih yang kedua ,Bandara Urumqi nggak jauh-jauh amat ongkosnyapun cuma 1 yuan naik bus ,backpack besar saya titipkan di hostel sebelumnya.Sumpah ini bukan maksud mau ngirit ,saya harus berfikir cepat karena kalau nggak ada bus ke bandara (yang berakhir jam 11 malam) saya mesti naik taksi yang bisa-bisa harganya setara 1 malam di hostel,sama aja boong ,ya kan? Dan budget hostel di Urumqi cuma ada 3 yang bisa menerima turis asing.

Ternyata bandara Urumqi nggak buka 24 jam teman-teman!

Saya yang udah tertidur lelap dibangunin sama securitynya .Jam 2 pagi udah nggak ada pesawat yang landing jadi semua orang harus mengosongkan gedung bandara baik di terminal 1 ,2 ataupun 3.Saya dan beberapa orang harus menunggu diluar ,sayangnya nggak ada restaurant yang buka 24 jam di sekitar bandara.Terpaksa kami duduk-duduk aja disekitar bandara sambil menahan kantuk dan dingin , menunggu pintu bandara dibuka kembali yaitu sekitar jam 5 pagi.Kapok!

Untungnya keesokan harinya saat saya mendatangi hostel yang sama, bed tersedia karena saya mendatangi hostel sebelum jam 12 siang saat traveler-traveler China  itu  mau  berpindah kota dan saya berniat meninggalkan Urumqi menuju Turpan keesokan harinya.Saya langsung booking hostel white camel lewat booking.com dan berhasil ,estimasi kedatangan  sudah saya centang antara jam 8-10 malam karena rencana saya naik bus sore hari  ,Turpan hanya 3 jam perjalanan darat dari Urumqi bisa naik bus atau kereta.

Tiba di white camel hostel  jam 9 malam  kembali sayapun mendapati traveler-traveler china “tumpah ruah” .Dengan pedenya saya mendatangi resepsionis bahwa saya udah reservasi sebelumnya dan saya menunjukan bukti reservasi saya,puas!

Tapi nggak disangka nggak dinyana,bed semua full,staff hostelnya bilang begini:
“Maaf mas semua bed udah terisi”
“loh ,saya udah reservasi ,ini buktinya!” Sambil nyodorin bookingan di smartphone saya
“Maaf mas itu ada kesalahan di booking.com,karena dari kemarin hostel kita sudah full”
“trus Gimana dong”
Staff hostelnya ngasih solusi sih,saya marahpun nggak nyelesein masalah ya kan? . Marah sambil menggerutu terseok-seok memanggul backpack ditengah malam buta sambil mendatangi hostel lain satu persatu ,bukan memecahkan masalah.Mending dapet hostel, kalo nggak?

Staff hostel menawarkan tidur di tenda dengan biaya 20 yuan dan banyak juga saya lihat traveler-traveler yang nggak kebagian bed dan mau nggak mau harus tidur di bed tambahan diluar bangunan hostel ataupun ditenda.

Tenda dadakan


Saya setuju aja sih yang penting ada tempat berteduh dulu,dan mereka menjanjikan bahwa besoknya saya bisa pindah ke dormitory,oke deal kata saya.

Tidur ditendapun saya harus sharing ,sempet protes juga sih tapi ya udahlah yaaaaa,emang keadaannya nggak memungkinkan mau gimana lagi.hihihi dibuat enjoy aja.

3 hari saya di Turpan dan menginap di hostel tersebut dan ketika saya kembali ke Urumqi dengan kereta sayapun nggak kebagian kursi dan  harus berdiri ,untungnya dengan kereta cepat cuma 1 jam perjalanan,

Jadi sebelum booking tiket ke china  sebaiknya cek dulu Chinese holidaynya ya pemirsa,yang udah terlanjur bakalan traveling pas Chinese holiday,siapin aja bookingan tiket pesawat atau kereta dan hotel jauh-jauh hari selebihnya nikmatilah pergerakan besar-besaran semilyar penduduk China yang sedang traveling.


7 komentar:

  1. kalau saya kayaknya bakal panik. Gampang panikan orangnya. Apalagi kejadiannya di negeri orang begitu haha

    BalasHapus
  2. bisa melatih kesabaran juga sih hehehe.Intinya jangan panik selalu siapin plan B sampe Z dan buat itinerary yang agak longgar.Terima kasih udah mampir ya

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. bwahahaha,,, seru mas ceritanya!!
    Kalo mas Erwin nggak ke cina pas hari libur cina,, nggak ada cerita ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha iya sih jd ada ceritanya,tapi kapok ah !

      Hapus
  5. Pengalaman yang seru tidur di tenda dalam hostel mas erwin....

    Btw, cukup nggak sih 10 hari dari Xian, menelusuri Xian-Urumqhi-Turpan-Kashgar-Xian via darat -- mengingat dari informasi mas erwin Xian-Urumqhi 27 jam :( ?
    O, ya aku boleh contek itinarary mas erwin ngak pas di Urumqhi jelajah kemana aja?

    thank mas, salam :)

    BalasHapus
  6. kalau darat sepertinya nggak cukup ,xian-urumqi 27 jam
    plus urumqi?turpan-kashgar 19-24 jam (tergantung keretanya) belum dihitung baliknya
    di urumqi saya cuma putar2 kota aja,biasanya di hostel ada yg nawarin tour ke tianshan (gunung salju),paling saya ke erdaqiao market .Kotanya udah modern lbh baik dihabiskan di Turpan yg cuma 3 jam dari urumqi

    BalasHapus