Senin, 04 Juli 2016

Liburan Pol Ke Pulau Bangka(2)


Setelah puas kulineran dan mengexplore pantai-pantai cantik Bangka dihari ke 2 (sehari sebelum GMT) kami meluncur ke Koba, kota kecil pusat melihat GMT .Kebetulan ada workshop photography .Koba terkenal dengan kuliner mie nya, kalau kita mengenal mie bangka yang khas ,di kota koba ini mie nya lebih spesifik dan berbeda dengan mie Bangka,.Sebenarnya sih, nggak jauh beda cuma kuah mie koba ini menggunakan kuah ikan  dan sebagai penyegar rasa di berikan kucuran jeruk khas Bangka.

mie koba
Pantai terentang membentang sepanjang jalan utama,dipantai inilah pusat nya melihat GMT segala macam acara akan disuguhkan disini .Kami tertarik mengikuti workshop photography yang diselenggarakan oleh komunitas photography Bangka Belitung disebuah sekolah dipinggir pantai terentang,lumayanlah nambah-nambah ilmu photography saya yang kacrut ini .Workshop ini bukan hanya mengajarkan secara teknis tapi juga hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengambil gambar.Tutor-tutornya pun udah menggeluti bidang ini bertahun-tahun.




After workshop


Memang  buang-buang waktu sih kami kembali ke kota Pangkal pinang karena esok hari pagi-pagi sekali kami harus ke kota ini lagi.Tapi apa boleh buat, hotel maupun homestay sudah full.Sebelum kami ke hotel kami menyempatkan diri makan malam di warung seafood terkenal di Pangkal pinang namanya warung asuy .Warung asuy letaknya berada di dalam gang yang sempit walaupun begitu pengunjungnya rame banget.baru dudukpun kami udah dibilangin oleh pelayannannnya kalau mau makan harus nunggu sampai satu jam ,waduh seenak apa sih makanannya sampe orang rela antri makan disini?Ya sudah kami iyakan aja untuk mencari warung lain pun rasanya nggak mungkin karena hari udah malam juga.Kami memesan makanan standar sih ikan bakar,tomyam seafood ,rasanya?hmm lebih oke yang di Neptune resto sih 


Menu warung asuy
Pukul  3 pagi kami meninggalkan kembali Pangkal pinang menuju Pantai Terentang koba,dan benar saja orang sudah berduyun-duyun mendatangi pantai ini bahkan ada yang buka tenda segala.Jalan pun hampir ditutup ,kami parkir agak menjauh dari pusat acara.
Acara sebelum dan sesudah GMT berlangsung meriah terutama pas countdown detik-detik menjelang GMT ,semua orang menyambut antusias seperti countdown pas tahun baru,seru!.Walaupun kejadian ini Cuma beberapa detik yang dirasakan ,yah okelah untuk melunasi rasa penasaran saya tentang GMT ini  ,tahun 1983 Jakarta juga pernah kebagian  loh Cuma dulu kacamata  gerhana masih jarang-jarang ,melihatnya harus pake baskom yang diisi air #flashback #ketauanumurdeh hahaha



Padat pengunjung



mulai gelap



Ada untungnya kami parkir agak jauh dari pusat acara karena selesai acara jalan utama macet total.Kami langsung meluncur menuju danau kaolin didaerah air bara  ,jalan yang sebelumnya mulus-mulus aja berubah menjadi jalan tanah yang susah dilalui ketika mendekati danau kaolin.Kami sempat bertanya ke pak sopir kenapa pemda setempat nggak membangun jalan yang bagus,karena setelah 2 hari di pulau ini kami nggak menemui jalan yang rusak sama sekali.Jawaban pak sopir cukup mencengangkan ,ini bukan tempat wisata dan danau kaolin ini sebenarnya bekas galian tambang dan saat ini pencurian masih berlangsung maka sengaja jalan-jalan menuju tambang nggak diperbaiki.


 I love blue of Indonesia

danau kaolin

Walaupun bekas galian tambang namun danau kaolin memang bagus banget,sumpah!.Warna airnya biru muda dengan dinding-dinding danau yang berwarna putih seperti salju bahkan danau disebelahnya berwarna hijau kombinasi warna yang spektakuler .Sayangnya pas kami kesana matahari lagi terik-teriknya jadi agak-agak nggak sukses menikmatinya,silau.


Dwi warna
Destinasi terakhir kami adala Toboali sebuah kota yang berada di ujung selatan pulau bangka,kota  penghasil terasi ini cuma kami singgahi sejenak karena hari sudah sore.Dan masih ada satu pantai yang akan kami datangi  yang katanya keren namanya Pantai Tanjung Kerasak.Pantai ini menjadi klimaks perjalanan kami dan memang keren adanya .


Salah satu warkop di Toboali


Saya belum pernah menjumpai pantai yang tipikal seperti ini.Kalau dideskripsikan sih Pantainya nggak sebagus pantai di Lombok atau Indonesia Timur ,garis pantainya nggak begitu panjang ,pasirnya nggak begitu putih.Tapi yang membuat saya suka dengan pantai ini adalah adanya batu-batuan besar dan view sebuah pulau kecil didepannya.


Tenang sehabis hujan


pulau


Tanjung Kerasak


Bocah
Kemudian disampingnya ada pantai berpasir halus yang bisa buat berenang,airnyapun tenang ,pohon-pohonnya nggak jauh dari bibir pantai jadi kesannya adem aja.Yup, Pantai tanjung Kerasak menjadi tutupan manis liburan kali ini.











2 komentar:

  1. Kok sama dengan Belitung yah mas, di Belitung juga ada Danau Kaolin. Wah saya makin banyak referensi mau main kemana kalau ke Bangka nanti Insya Allah

    BalasHapus
  2. iya disini juga ada,masih banyak tempat yg belum dikunjungi di bangka seperti belinyu dan muntok.Harus kesana yah

    BalasHapus