Rabu, 27 Januari 2016

Turpan ,Kota Kuno yang Kekinian



Traveling paling asik adalah tidak teralu riset begitu mendalam mengenai suatu kota.Yah memang ,semakin kita riset dan tahu seluk beluk kota tersebut secara mendetail ,perjalanan akan semakin mudah dan murah ,iyakan ?.Tetapi kurang greget ,nggak ada kejutan-kejutan sama sekali menurut saya sih ya.Atau barangkali gaya traveling saya yang udah berubah makin sering traveling makin males riset hehehe.Biasanya saya cuma riset bagaimana mencapai suatu kota dari bandara/stasiun/terminal/pelabuhan ke hotel dengan angkutan umum yang ini nggak bisa ditawar ,saya selalu menghindari naik taksi ,nyasar-nyasar dikit nggak apa-apalah .Setelah sampai hostel baru deh saya cari-cari info mau kemana –mananya,nanya-nanya resepsionis dan teman se-dorm ,buka internet atau lonely planet.

minaret icon kota Turpan

Begitu juga ketika saya ingin mengunjungi kota Turpan,saya hanya baca sekilas tentang Turpan ,saya Cuma tahu kota ini di tepian gurun,kota terendah dan terpanas di china ketika musim dingin pun kota ini suhunya panas.Foto-foto di internet ketika ketik turpan isinya foto minaret,orang-orang uygur ,gurun pasir,flaming mountain dan segudang tempat wisata eksotis lainnya .

Selasa, 12 Januari 2016

Canopy Trail Cibodas

Bagi warga Jakarta dan sekitarnya tempat wisata Cibodas nggak asing lagi ditelinga,maklumlah jarak nya yang lumayan dekat membuat warga Jakarta menjadikan tempat ini sebagai daerah tujuan wisata utama selain Ancol dan Taman mini , sedari saya  kecil nama tempat ini begitu familiar .Cibodas adalah salah satu tujuan wisata bagi anak-anak sekolahan zaman dulu ataupun karang taruna (buseett udah lama nggak denger kata "karang taruna"). Bahkan kawasan yang berada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ini masuk kedalam salah satu kota yang ada di monopoli versi indonesia #infopentingbanget





narsis dulu dengan gaya yang mainstream


Setelah sekian lama nggak menjamah TNGP akhirnya saya kembali menyambanginya ,kali ini khusus ke bagian Cibodas-nya.Nah,kebetulan teman-teman saya yang haus liburan ngajakin  ke tempat ini dengan tujuan utama Canopy trail,tanpa pikir panjang saya meng-iya-kan ajakan mereka ,padahal mereka mengajak menggunakan sepeda motor lho,moda transportasi yang jarang dan paling males saya gunakan apalagi untuk perjalanan jauh walaupun diboncengin.Saking excitednya saya mengabaikan bahwa perginya naik kendaraan roda dua  hehehe.Untungnya teman-teman saya ini tipe traveler yang nyantai-nyantai aja ,nggak keribetan harus nyampe jam segini,harus dapet wisata ini,,gimana kalo ujan blablabla.Jadi jalannya nyantai aja nikmatin view ,lagipula udah lama juga nggak ngelewatin jalur puncak.