Kamis, 11 Januari 2018

Pelayanan Prima Sebuah Guest House Murah

Menginap di guesthouse merupakan salah satu cara mengenal orang-orang asing dari berbagai Negara.Ini saya lakukan setiap saya traveling terlebih lagi kalau sendirian.Menginap di guesthouse yang murah meriah ,jangan terlalu mengharapkan pelayanan maksimal biasanya beberapa guesthouse menerapkan peraturan-peraturan yang bikin kita belajar mandiri seperti mencuci peralatan makan ,masang sprei,masak sendiri dan lain lain.

Nuansa Raggae


Selama bertahun-tahun traveling baru kali inilah saya merasakan pelayanan prima sebuah guesthouse murah tepatnya di kota Luxor Mesir namanya bob Marley sheriff guest house.Semuanya diluar ekspektasi saya, yang hampir setiap kali traveling saya selalu menginap di hostel ataupun guesthouse
Saya booking guesthouse ini beberapa jam sebelum mencapai kota luxor tepatnya ketika saya masih di kota Aswan.Saya pilih guesthouse ini karena letaknya nggak jauh dari stasiun kereta dan  memang saya naik moda transportasi ini dan juga review yang lumayan bagus.Untuk mencapai bob marley sheriff guesthouse kalau dilihat dari peta nggak begitu sulit , tata kota Luxor cukup teratur dan sepertinya  guesthouse ini bisa dicari dengan berjalan kaki.




Stasiun Luxor
Kereta yang saya naiki tiba di stasiun Luxor setelah menempuh perjalanan selama 3 jam,Sepengalaman saya di Mesir, calo atau supir-supir angkutan umum nggak seagresif India jadi saya nggak perlu nyari “jalan tikus” untuk menghindari calo atau pun supir-supir yang mengganggu .Ketika saya hampir keluar dari stasiun kereta ,seorang anak muda menghadang saya sambil menunjukan lembaran kertas berisi nama saya.Seketika saya kaget darimana dia tahu kalau saya naik kereta ini sedangkan saya  nggak memberi tahu sama sekali waktu kedatangan dan transportasi yang saya pakai.Bisa aja kan saya naik bus,cruise atau pesawat.
Penjemput saya menjawab,kami sih mengira-ngira saja kebanyakan memang turis backpacker menggunakan kereta yang terbatas jumlahnya,jadi kalau nggak bertemu turis yang dimaksud yah kami pulang lagi lah,kan deket ini.Wow segitunya yah.Sambil berjalan menuju guest house,iya.. njemputnya jalan kaki.Si penjemput cerita ,kami nggak mau turis asing beralih ke guesthouse lain karena di kota ini ada 2  guesthouse yang bernama sama yaitu Bob Marley peace hotel dan Bob Marley sherrif hotel yang saya inapi dan satu sama lain nggak ada hubungannya.oalah.Bob Marley sheriff guest house meng-claim bahwa merekalah awalnya yang menggunakan kata “Bob Marley” yang lain mah ngikutin kita,maklum persaingan bisnis.Saya sih manggut-manggut aja,bodo amat !
Bob marley sheriff letaknya diantara gang flat penduduk dan paling ujung ,gang buntu pula. Harganya per bed 4 dolar lewat online travel agent, sudah termasuk sarapan.Walaupun jalan menuju guesthouse agak-agak kumuh namun guesthousenya lumayan bagus sebandinglah dengan guesthouse murah di kota-kota lainnya.Sambil duduk di lobby dan menunggu staff lainnya yang berbincang dengan seorang turis, saya disuguhi juice mangga,guesthousenya pake welcome drink lho hahaha.
Ternyata staff  tersebut sedang presentasi dan saya kena gilirannya sebelum dipersilahkan masuk kamar.Seorang staff mempresentasikan tentang wisata di kota Luxor dan bagaimana cara kesananya.Staff tersebut menawarkan tour berupa hanya transport mengunjungi obyek-obyek wisata seharian diluar tiket masuk,langsung saya setuju dong soalnya murah banget dan memang saya disarankan ambil tour dari hotel eh guesthouse seperti saran backpacker Jepang waktu di Kairo karena dia naik sepeda kecapean cuy,jaraknya jauh-jauh.Kalau nggak salah harganya 35 ribu rupiah.
Selesai presentasi saya dipersilahkan masuk kamar,rupanya saya ditempatkan di sebuah kamar double bed bersama  Ronni bule Australia.Okelah nggak masalah buat saya.Kamarnya sih oke tapi rada tua yah lumayanlah.

Bed saya
Baru Istirahat sebentar saya dan Ronni dipanggil ke ruang makan,ada apa ini?.Hohoho ternyata hari itu adalah peringatan Maulid Nabi Muhammad,kok saya bisa lupa yah.Mereka sedang mengadakan acara makan-makan bersama,dan kami diajak bergabung ,wah Rezeki emang kayak sandal jepit ,nggak pernah ketuker.Sore itu saya dan Ronni dan  makan besar ,menunya ada nasi basmati pula dan potongan daging gede-gede pokoknya kami berpesta deh sampe kekenyangan.

Sebelum mengikuti tour ,saya bermaksud memperpanjang tinggal di guesthouse sehari lagi karena saya hanya booking sehari aja.Dan ketika saya mau membayar yang setara 4 dolar eh malah katanya kebanyakan cukup 3 dolar saja,karena katanya kalau go show harga jauh lebih murah.Sayapun terperanjat lagi untuk yang kesekian kalinya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar