Kamis, 31 Mei 2018

Nyebrang dari Asia Ke Afrika


 Rencana saya untuk menyebrang antara 2 benua akan terwujud,saya sudah berada di kota Aqaba ,Jordania.Aqaba letaknya persis di tepi laut merah ,kota ini berbatasan dengan 3 negara  lainnya yaitu Mesir ,Israel dan Arab Saudi.Mesir dan Israel bisa dipandang dari tepi pantai yang terasa dekat sekali.

Awalnya saya akan cuma transit saja mengingat saya nggak tertarik untuk bermalam di Aqaba,tetapi info yang simpang siur tentang kapal ferry yang akan menyebrang dan saya lihat kotanya cukup menarik jadi menginaplah saya di sini.

Laut Merah

Setelah mencari-cari penginapan akhirnya saya mendapatkan sebuah penginapan murah yang harganya lumayan mahal dengan fasilitas seadanya harganya 15 jod atau 300 ribu rupiah untuk single room . Cuma ada kipas angin,no breakfast,no wifi dan tempat tidur berupa dipan yang pas saya nggak sengaja lihat kolong tempat tidurnya , astaga …sampah berserakan huekss.Memang biaya hidup dikota ini tinggi dibanding Amman dan Wadimusa.


Taman ditengah kota Aqaba
Aqaba city

Satu PR buat saya bagaimana cara membeli tiket ferry nya,di Aqaba memang ada kantor penjualan tiket ferry tapi pas saya mendatanginya,konternya tutup karena jumat adalah weekend bagi penduduk Jordania.Mau nggak mau saya harus menyambangi pelabuhannya yang letaknya 8 km dari kota Aqaba. Niatnya saya esok hari saja saya ke pelabuhan mengingat saya mau menikmati kota aqaba dulu.

Keesokan saya pergi ke pelabuhan untuk mencari tiket ,ransel besar saya titipkan di hotel.Dengan menumpang taksi saya diantarkan persis di depan pintu pelabuhan.Saat itu suasananya  sangat ramai dengan penumpang-penumpang yang sedang antri.Saya diarahkan oleh seseorang untuk menembus antrian agar bisa masuk kedalam pelabuhan kemudian bertemu dengan seorang petugas yang mempersilahkan saya masuk.

Di dalam gedung pelabuhan saya melihat seorang perempuan asia yang sedang duduk dengan ransel besar disampingnya,Nggak salah lagi dia adalah seorang traveler setelah saya berkenalan dengannya ,asalnya dari Jepang.Saya izin sebentar untuk membeli tiket sebelum lanjut obrol-obrolnya.

Namanya Elisa umurnya masih 20 an,sedang traveling selama 8 bulan mengelilingi Afrika.Untuk ukuran perempuan muda Jepang yang traveling lama  sendirian saya sih nggak takjub,karena saya sering menemui traveler perempuan muda Jepang yang sedang keliling dunia lebih lama daripada Elisa.Tapi keberaniannya untuk keliling Afrika patut diacungi jempol dan jarang saya temui,kebanyakan keliling Eropa dan Asia.

Elisa sudah stand by dari siang hari padahal kapal akan berangkat tengah malam,tiket yang dipegangnya ternyata beli di travel agent di kota Aqaba,kok..ya saya nggak kepikiran beli di travel agent yah,beginilah kalau traveler kurang riset .Harganya cuma beda 1 Jod lebih mahal aja tapi nggak perlu ongkos taksi bolak balik ke pelabuhan dan waktu yang terbuang.

Tiket  ferry yang bisa dibeli di travel agent
Saya pamit dulu sama  Elisa dan akan kembali malam harinya,sebelum keluar gedung pelabuhan ada sedikit drama.Saya nggak diperkenankan keluar pelabuhan oleh petugas ,mengingat pelabuhan tersebut sudah termasuk imigrasi.Jadi menurut mereka memasuki pelabuhan berarti akan meninggalkan Jordania padahal saya cuma beli tiket.Saya sedikit ngotot bahwa saya nggak mengecap paspor  dan murni hanya beli tiket dan mengatakan bahwa tas saya masih tertinggal di hotel kota Aqaba.Akhirnya saya dilepas setelah petugas tersebut memanggil atasannya dan beliau mengiyakan bahwa saya benar dan cuma beli tiket sambil memeriksa paspor saya.

Keluar dari pelabuhan saya ditawari angkutan untuk ke kota Aqaba harganya lumayan mahal ,saya rencana mau naik angkot aja menyetop di pinggir jalan utama.Baru beberapa langkah menolak taksi ,saya dipanggil kembali oleh mobil lain dengan beberapa penumpang.Iseng-iseng saya Tanya berapa harganya.Mereka bilang free ,feeling saya sih benar walaupun bayar nggak apa-apalah karena mobil sedan tersisa satu seat dan langsung jalan.

Mengetahui saya orang asing,dua orang pemuda yang duduk didepan berubah sangat ramah.Sambil mengobrol dan bertanya mengenai pendapat saya tentang Jordania.Saya bilang Negara nya bagus petra keren ,orang-orangnya ada yang baik,ramah,cuek,judes macam-macamlah.Mereka tersenyum  dan bilang supaya berhati-hati di Negara Mesir ketika mereka mengetahui bahwa malam ini saya akan ke Mesir it,s Dangerous ,kata mereka.

Saya diantarkan sampai di jalan  didekat hotel,saya bermaksud mau ngasih 1 jod tetapi mereka benar-benar menolak bahkan ketika saya mau kasih souvenir uang 2000 rupiah mereka nggak mau,dikiranya 2000 tinggi nilainya kayaknya sih

Its free and thank you for visiting my country..ah saya terharu

Malam harinya saya kembali menuju ke pelabuhan dan benar-benar akan meninggalkan Jordania.Saya kembali menemui Elisa yang sedang menyantap pop mie di kantin pelabuhan. eitss ternyata buatan Indonesia lho #penting

Suasana pelabuhan
.
Suasana pelabuhan semakin malam semakin ramai dan gilee ratusan  calon penumpang  isinya laki-laki semua selain Elisa dan satu orang perempuan yang sedang menggendong anak,.Duh,nggak kebayang yah kalau Elisa satu-satunya perempuan diantara ratusan laki-laki di kapal tersebut apalagi orang asing.

Panggilan masuk ke dalam kapal berbunyi  ratusan calan penumpang bersiap-siap masuk dan antrian mengular.Baru kami akan beranjak,kami melihat seorang traveler perempuan asia menyelinap diantara orang-orang yang mengantri.Elisa bersemangat menyusulnya tapi traveler  sudah jauh meninggalkan kami.

Kami ikutan mengantri,tapi begitu petugas melihat kami orang asing ,kami dipersilahkan masuk duluan dan kami menuju kapal sambil melewati antrian yang panjangnya Naudzubilah *sambil dadah-dadah*.Kapal yang kami gunakan adalah Asian Bridge maritime ,kapalnya mirip kapal ferry ASDP Indonesia,jadi saya nggak begitu kaget ketika melihat keadaan didalamnya .Untuk jarak sedekat itu antara Aqaba dan Nuweiba diperkirakan memakan waktu 2 jam tapi harga tiketnya gila-gilaan mahalnya sekitar satu juta rupiah belum termasuk tax 200 ribu rupiah,Saya jadi ngebayangin nyebrang antara Merak dan Bakauheni dengan keadaan kapal  dan jarak yang sama tapi harganya bagai langit dan bumi hahaha.

Didalam ferry
Saya dan Elisa masuk kedalam kapal dan langsung mencari tempat duduk yang nyaman.Setelah kami mendapatkannya ,Elisa beranjak katanya mau cari traveler wanita yang kita lihat.Tak lama Elisa kembali dan keliatan sumringah,katanya dia menemukannya dan saya diajak bergabung dengan mereka,ya sudah saya ikut saja.Kami bergabung,ternyata traveler tersebut berasal dari China dan saat itu kami ngobrol macam-macam sampai akhirnya terlelap.

Jarak Aqaba dan Nuweiba sebenarnya nggak jauh-jauh amat ,daratan Mesir pun keliatan dari Aqaba.Cuma karena ini penyebrangan internasional  jadi membutuhkan waktu lebih dari dua kali lipatnya lama perjalanan.Kapal telah berlabuh ,penumpangpun disuruh menunggu sampai benar-benar boleh turun dari kapal .Oh iya proses imigrasi dan pemeriksaan paspor dilangsungkan diatas kapal jadi paspor kami dikumpulkan kemudian dipanggil satu persatu sama persis ketika saya menyebrang dari Malaka ,Malaysia ke Dumai ,Indonesia.Jadi ketika turun ke pelabuhan kita tidak melewati pintu imigrasi lagi.

Nuweiba port

Penumpang mengantri untuk turun,lagi-lagi kami bertiga mendapat kesempatan didahulukan untuk turun dari kapal.Jam 5 subuh kami sudah berada di Nuweiba  Mesir .Ternyata paspor kami masih ditahan oleh petugas imigrasi.Paspor saya dikembalikan tapi traveler china diintrograsi terlebih dahulu.Sepertinya petugas imigrasi tersebut flirting karena dia bilang nanya-nanya yang nggak penting hahaha.

Waiting room

Tapi ada untungnya juga bagi kami atas perhatian petugas imigrasi yang tebar pesona ke traveler china.Kami dikawal sampai pintu gerbang  padahal hari masih gelap dan didepan pintu gerbang banyak calo-calo yang sudah siap sedia menerkam menunggu kami.Nggak hanya sampai pintu gerbang ,kami juga diantar sampai pool bus yang menuju Dahab dan ditunjukan kedai teh  sambil menunggu pool bus buka.
Bus jurusan Dahab
Akhirnya Kami berpisah di terminal Dahab,saya melanjutkan Ke Kairo mereka akan santai-santai di Pantai Dahab



See you

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar