Jumat, 17 Agustus 2018

17an di Wisma KBRI Tashkent

Saya nggak menyangka sama sekali bisa merasakan 17an Agustus di luar negri.Memang saya ada keinginan merayakan hari kemerdekaan RI di sebuah negara yang jauh dari Indonesia yang katanya bisa makin mencintai negeri sendiri ,yang katanya maknanya bisa dalam ,sedalam palung mariana 😊😊.

17an Agustus tahun lalu memang saya lagi traveling di negara -negara stan dan waktunya bisa dicocok-cocokin dengan moment ulang tahun RI dan passss banget pada tanggal tersebut saya ada di Tashkent ibukota Uzbekistan yang ada KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia)nya sedangkan negara stan lain yang saya kunjungi yaitu Tajikistan dan Kyrgyzstan nggak ada KBRI.
KBRI Tashkent mengadakan perayaan HUT RI di wisma  KBRI.Warga Indonesia dan Warga Uzbekistan yang bekerja di KBRI beserta keluarganya turut memeriahkan acara ulang tahun negara tercinta ini.Nggak terlalu banyak juga jumlah WNI disini sekitar 20-30 orang itupun yang bekerja di luar KBRI cuma 2 orang selebihnya ya..pegawai KBRI.

Saya dan travelmate sangat antusias mengikuti acara ini ,bahkan saya bela-belain bawa baju batik agar tak salah kostum dan tampil oke minimal nggak malu-maluin dihadapan pak dubes 😃😃.Tak lupa saya mengajak Ali,pegawai hostel yang saya inapi.Kenapa kami mengajak Ali?siapa Ali?

Ketika saya menginap di Topchan hostel ada pegawai yang surprise bertemu kami sebagai orang Indonesia yang jarang-jarang yang menginap di hostelnya.Rupanya si Ali ini pernah bersekolah di eropa dan teman akrabnya seasrama orang Indonesia.Alhasil dia selalu dicekokin semua yang berhubungan dengan Indonesia seperti musik ,makanan dan kata-kata slengean  terutama kata-kata jorok ...opps


Makan kerupuk

 

Ali tau lagu-lagu Indonesia seperti sambalado-nya ayu ting ting dan yang paling dia suka judul lagunya Desember ,saya sangat terkejut Ali menyukai lagu jadul tersebut  yang saya kira lagunya Yuni shara.Tapi pas dia menyenandungkannya  kok rada-rada nggak kenal saya dengan lagu tersebut apa karena pelafalannya kurang bagus?.Saya yang penasaran langsung menyuruh Ali membuka youtube dan mencarinya .Oalah ternyata Desember lagunya Efek Rumah kaca ,saya aja nih yang kudet dengan lagu-lagu kekinian.

Ali juga fans berat indomie,pertanyaan pertama yang ditanyakan ke saya adalah "apa kabar,ada indomie?" .Malam itu saya langsung ngerebus indomie 4 porsi .Buat saya ,temana saya,Ali dan temannya Ali sesama pegawai.Karena Ali masih terlihat repot saya dan teman makan duluan menyisakan 2 porsi Indomie.Ali menyusul makan tanpa temannya,malam itu keliatan sekali lahapnya saking sakaunya indomie temannya diembat juga
"oh..I can not stop" katanya...buseett"


Nah..makanya dengan "Keindonesiaannya" itulah saya mengajak Ali ke wisma KBRI dan karena saya iming-imingi juga bahwa disana banyak Indomie hahaha

Acara diawali dengan upacara bendera ,akhirnya saya bisa merasakan upacara bendera lagi setelah sekian lama...hiks dan benar mendengarkan lagu indonesia di negara orang rasanya bikin merinding,layaknya Susi susanti menangis ketika seremoni mendapatkan medali emas di olimpiade Bercelona 😭😭.

Setelah upacara ,acara dilanjutkan dengan perlombaan anak-anak dan dewasa,yang ini juga seru.Perlombaan hanya ada 3 macam untuk orang dewasa yaitu tusuk jarum,makan kerupuk dan memasukan paku ke dalam botol.Untuk 2 pertandingan terakhir Ali lah juaranya,doi memborong hadiah yang disediakan oleh KBRI.Pertandingan tradisional Indonesia yang juara orang uzbek ,disitu saya merasa harga diri terinjak-injak hahaha

Are you ready?

Selagi menunggu makan siang acara diselingi joget poco -poco dan tentunya yang lagi hits saat itu yaitu goyang maumere .Saya yang baru tau goyang maumere langsung hafal karena dilakukan berulang-ulang.

Akhirnya makan siang pun tiba,berbagai macam menu khas Indonesia ada seperti sambal,sayur sop,es campur,sate lilit tapi sayangnya tak ada menu yang ditunggu-tunggu Ali yaitu indomie ,Ali terlihat kecewa tapi sepertinya terobati dengan berbagai macam menu Indonesia yang enak-enak,Apalagi saya,yang selama 3 minggu keliling negara -negara stan ketemu menunya kalo nggak plov (nasi minyak ala uzbek),laghman (mie) dan manty(dumpling ) melihat makanan indonesia seperti menemukan barang mewah.


Ali  berbaju ungu

Sayangnya saya harus meninggalkan uzbekistan malam harinya padahal keesokan harinya ada pertumjukan budaya indonesia di sebuah hotel yang dihadiri negara -negara sahabat.Oh iya Ali juga diundang langsung untuk hadir oleh pak dubes loh!

Terima kasih untuk staff KBRI Tashkent

Mustaqilik ! Merdeka!






Tidak ada komentar:

Posting Komentar