Sabtu, 18 Mei 2019

Pengalaman Mengurus Visa Israel 48 pax

Tahun lalu saya diajak seorang teman mengurus sebuah perjalanan religi 3 negara sekaligus yaitu Mesir ,Palestine,Jordania.Saya kebagian ngurusin visa israel yang agak ngejelimet,sebenernya bukan 100% saya yang ngurusin ,ada pihak terkait yang bertanggung jawab.Saya hanya mengumpulkan biodata para peserta saja ,keliatan memang gampang.
Visa group Israel ini tidak memerlukan paspor asli maupun foto ,hanya berupa soft file saja, simple bukan?.Namun dibalik ke-simple-an dalam  hal dokumen,form isian biodata yang diperlukan memuat kurang lebih 30 kolom.Biodata standard seperti no paspor,tanggal lahir dan lain lain diisi seperti kita apply visa biasa.

Masjid al Aqso



Yang lebih unik dari isiian form visa israel adalah kita harus mengetahui silsilah keluarga ,cuma sampe di kakek aja sih.Nama ayah,nama ibu,nama kakek(ayah nya ayah ya) nggak bisa ayahnya dari ibu dan harus benar ejaannya

Syarat lainnya yaitu  nama minimal harus dua suku kata ,jadi teman-teman yang mau ke Israel/Palestine yang namanya  masih satu suku kata dipaspor segera urus menjadi dua suku kata ,atau sekalian aja tiga suku kata kalau ada rencana umroh juga..
Pihak travel yang bekerjasama dengan saya menginginkan form harus diisi oleh masing-masing peserta karena kalau salah ejaan terutama silsilah keluarga bisa fatal akibatnya,visa ditolak.Entah darimana pihak Israel tahu kalau kita salah tulis nama.Tapi tetap aja sih ada beberapa orang yang nggak mau nulis sendiri,minta diisiin formnya.

Setelah beres semua,saya harus me -recheck ulang benar-benar saya teliti satu-satu agar jangan sampai salah terutama ejaan nama,no paspor dan tanggal lahir ,48 orang cuy.benar-benar harus fokus apalagi beberapa peserta ada yang suami-istri,adik-kakak,ibu-anak jangan sampai ketuker-tuker silsilah keluarganya hehehe.Setelah selesai semua,kembali saya minta tolong pihak terkait untuk double check lagi kebetulan partner saya orang Indonesia juga jadi lebih familiar dengan nama-nama silsilah keluarga Indonesia

Form visa dimasukan sepertinya ke kedutaan Israel di Jordania,dan kami harus menunggu 30-40 hari,jadi teman-teman yang mau ke Israel nggak bisa mepet-mepet yah.Dalam hal ini peserta tour kami akan masuk Israel dari perbatasan Mesir - Israel di Taba dan Eliat dan keluar dari Israel melalu alenby bridge di Jordania

Hari ke 30 beberapa peserta sudah mulai resah dan gelisah karena visa belum kunjung keluar sedangkan seminggu lagi akan berangkat,saya pun ketar ketir sambil terus berdoa padahal saya nggak ikut pergi juga."Sabar ya bapak ibu "begitu kalimat yang sering saya lontarkan,karena urusan pervisaan cuma pihak Israel dan Tuhan yang tahu,Google dan lambe turahpun saya jamin nggak bakal tahu #husss

Tepat di hari ke 35 yang berarti 3 hari sebelum keberangkatan,sebuah kabar gembira masuk melalui nomor whatsap saya jam 3 subuh,sebuah kata manis yang bikin saya melonjak kegirangan melebihi kegirangan saya ketika di-upgrade ke bisnis class sebuah maskapai,sumpah baru kali ini nungguin visa deg-degan nya pol

"Bang visa Israel sudah keluar dan Alhamdulilah semua jemaah visanya di -approve" 

Kata-kata yang sangat amat saya tunggu selama sebulan itu langsung saya sebarkan ke semua peserta,akhirnya jerih payah selama lebih dari sebulan berhasil 100%.Eittsss jangan senang dulu masih ada yang perlu diperhatikan visa diapprove belum tentu bisa masuk Israel loh,konon kabarnya ada beberapa kasus yang nggak tembus visa israelnya (ini sih masih mending) dan yang lebih serem lagi visanya tembus tapi ditolak masuk pas di perbatasan nah loh,kalau yang ini belum diketahui penyebabnya apa, karena cuma pihak sono yang tahu.Tapi alhamdulilah peserta yang saya urusi visanya nggak ada masalah apa-apa di perbatasan Mesir -Israel cuma peserta yang usianya masih produktif aja yang kena random check tapi lolos -lolos aja kok.


Dome of the rock dilihat dari bukit zaitun

Tahun 2019 kembali saya mengurusi Visa Israel tapi jumlahnya lebih sedikit yaitu 17 pax saja ,syarat-syaratnya masih sama seperti tahun lalu meskipun sempat pihak israel menutup pintunya bagi paspor Indonesia dan di-approve semua.So, ada yang mau saya urusi visa israelnya untuk mengunjungi masjid al aqso? minimal 5 orang dan harus ikut tour,untuk yang backpackingan ambil aja paket yang Palestine only dan  nggak bisa anak kecil ya.Bisa email ke erwinsy7192@gmail.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar