Selasa, 30 April 2019

Warning ! Scam Gajah Colombo

Nggak disangka-sangka kembali saya mengunjungi Srilanka ,dikarenakan ada tiket murah dari Colombo jadi saya bela-belain transit di sini untuk sehari dua hari .Karena cuma dikasih free  transit visa 2 hari jadi saya hanya mengunjungi Colombo dan Galle lagipula saya belum puas mengexplore negara ini ,yah sekalian lah bagian lain yang belum pernah di-explore.

Saya yang sudah pernah meng-explore Colombo menjadi "guide" dadakan kedua teman saya yang kali ini traveling bersama.Intinya pada kunjungan sebelumnya saya merasa aman-aman saja tanpa ada rintangan yang berarti.Karena nggak pernah terjadi apa-apa makanya saya nggak mencari tahu ada apa tidaknya scam di kota ini.

mount lavinia beach


Hotel kami letaknya sangat strategis ditengah kota dan dekat stasiun kereta maupun terminal bus.Saat itu kami baru saja keluar dari hotel dan berjalan kaki menuju stasiun karena tujuan kami mau ke mount lavinia beach .


Kami berjalan santai sambil ngobrol dan bercanda -canda salah satu candaannya yaitu mount lavinia beach itu nama pantai apa gunung hayooo ? #abaikan,sampai tiba-tiba ada yang menegur kami dari belakang.Seorang laki-laki yang perawakannya tidak terlalu tinggi dan berkulit hitam serta bergigi juga kehitaman.Penampilannya sedikit lusuh.

Hey helloo brother  and sister...kamu nggak kenal saya? katanya

Kami berpandang-pandangan

kayaknya nggak kenal deh , saya berkata dalam hati

oh..saya kerja di hotel tempat kalian menginap loh,saya baru saja pulang kerja
saya room boy

serius?

kerja di hotel?  room boy?  sejumput pertanyaan ada dibenak saya Ceileeehh

  kok dekil amat
  kok giginya item
  kok rambutnya kucel

Saya yang pernah bekerja di pelayanan jasa tahu betul syarat-syarat utamanya yaitu penampilan yang rapih nggak harus cantik ataupun keren.Tapi ini? maaf saya bukan menghina atau mengejek

Pemuda tersebut langsung berbasa basi dan mengatakan bahwa sedang ada festival gajah di sebuah kuil .Kalau mau lihat saya bisa antar,katanya

Gimana? Kita nonton yuk, tanya teman saya

Saya menolaknya karena kalau kita ke festival tersebut bakalan kesorean ke pantai gunung lavinia.

Pemuda tersebut memang terlihat tidak  terlalu memaksa karena memang setelah itu dia naik bus dan kami melanjutkan jalan kaki menuju stasiun.

Keesokan harinya kami jalan-jalan kembali cuma disekitar hotel aja karena siangnya kami akan ke bandara dan terbang meninggalkan Srilanka.Ketika sedang menyusuri trotoar ,kami dihampiri seorang bapak-bapak yang mengaku sebagai seorang guru.Kami sempat ngobrol sambil berjalan menyusuri jalan-jalan yang nggak disangka sangat rapih dan tidak banyak manusia seperti jalan umumnya di bagian lain  Colombo.

Jalan di colombo yang sepi

Dengan pengetahuan yang cukup mumpuni tentang negaranya,kami senang-senang saja ada guide gratis yang menemani kami,tampaknya sang guru tersebut menuju arah yang sama dengan kami karena berjalan mengiringi kemana kaki kami melangkah,padahal kami juga nggak tahu mau kemana .Dan tiba-tiba beliau mengajak menonton festival gajah persis seperti apa yang ditawarkan pemuda yang kami temui kemarin.Kami pun menolaknya dengan halus,bukan karena curiga tapi memang waktunya yang tidak tepat karena beberapa jam lagi kami harus ke Bandara

salah satu kuil di colombo

Beberapa hari setelah kami berada dinegara tujuan kami dan ketika saya sedang browsing-browsing mengenai Srilanka(dikarenakan kami akan transit kembali 2 hari di Srilanka) ,mata saya tertuju kepada suatu postingan disebuah facebook group jalan-jalan tentang scam  gajah di Colombo yang mengalaminya pun orang Indonesia.Dia dan temannya terkena scam diminta membayar sejumlah uang yang cukup besar karena tergiur dengan iming-iming melihat festival gajah.Terutama ongkos tuktuk dan minta tips yang nggak masuk akal tarifnya.


"iya..memang ada gajahnya di kuil tersebut tapi gajahnya cuma sebiji "katanya...oalah





Tidak ada komentar:

Posting Komentar