Jumat, 30 April 2021

Buspacking Flores : Singgah di Aimere,Gagal ke Mausui

Seharusnya dari Ruteng saya berlanjut ke Bajawa,tapi saya tergiur cerita salah salah satu staff centro hostel bahwa ada tempat yang keren namanya Savana Mausui yang akan dilewati jalur transflores.Kembali saya naik travel gunung mas yang cocok dengan waktu saya meninggalkan Ruteng.Dieprjalanan saya menelpon sebuah penginapan yang berupa resort yang nggak jauh dari Savana Mausui.Harganya nggak masuk budget saya,jadi saya memutuskan menginap di Aimere kota  yang terdekat .Dengan harapan bisa ke savana  tersebut keesokan harinya.
 
travel Ruteng Bajawa

Perjalanan darat rute Ruteng Bajawa sungguh melelahkan ,belum sampai Aimere aja sudah kelelahan dengan jalan yang berbelok belok turun naik,maka keputusan saya tepat untuk beristirahat sejenak,lagipula Aimre terdengar seksi dan jarang orang yang singgah.

Rabu, 31 Maret 2021

Jembatan Gantung Situ Gunung


Hampir 4 bulan mendekam di rumah karena pandemi,hasrat jalan-jalan belum tersalurkan akhirnya diminggu pertama dibulan Agustus beberapa teman  mengajak piknik tipis-tipis ke situ gunung sukabumi dengan maksud mengunjungi suspension bridge yang merupakan jembatan gantung terpanjang di Indonesia.Dengan mengucap Bismilah dan berharap tidak ada kejadian yang tidak mengenakkan sambil mematuhi standard protokol kesehatan tentang covid-19,maka berangkatlah kami.



Mengingat Sukabumi merupakan salah satu kota termacet di Jawa,kami hanya akan mengunjungi suspension bridge dan kalau sempat akan ngopi-ngopi di Kopi Daong yang letaknya searah.Eh..tapikan Sukabumi sudah ada jalan tol yang menghubungkannya dengan Kota Bogor,wah.. tambah semangat aja kami.Memang pengalaman saya beberapa kali ke Sukabumi macetnya emang kurang ajar,jadi saya agak-agak trauma dan males banget kalau harus kesana,

Rabu, 28 Oktober 2020

Buspacking Flores : Ruteng dan Sawah Laba-laba


Setelah mengexplore Labuan Bajo perjalanan saya lanjutkan ke kota berikutnya yaitu Ruteng.Untuk menuju kesana saya pilih travel Gunung Mas ,sebenarnya saya mau naik bus reguler yang biasa dipake penduduk lokal,namun pemilik guesthouse yang saya inapi menyarankan untuk naik travel ini, karena bisa menjemput di penginapan dan walaupun mereka orang lokal pun nggak tahu kalau bus reguler berangkat jam berapa dan naik darimana.Jadi kesimpulannya untuk naik kendaraan umum di pelosok-pelosok Indonesia tanyalah langsung ke terminal atau orang-orang lokal yang biasa berpergian dengan kendaraan umum atau googling ,biasanya pejalan yang menulis perjalanannya dengan angkutan umum lebih manjur infonya.Oh..iya saya lbih mnyukai naik kndaraan umum yang sring dipakai penduduk lokal selain harga nya yang merakyat dan pasti banyak cerita dan kejadian kejadian yang menarik untuk diceritakan kembali

salah satu view memasuki kota Ruteng

Sedih rasanya meninggalkan Labuan Bajo yang indah ,namun  kejutan lain mungkin menanti di kota berikutnya .Ruteng namanya ,begitu jarang terdengar oleh para pelancong lokal,lebih ngetop Waerebo .Belakangan ini namanya mulai kedengeran lagi berkat Betrand Peto anak angkat presenter terkenal Ruben Onsu yang berasal dari sini ,walaupun desa nya masih 20 km jauhnya dari  pusat kota Ruteng.Kota ini  hanyalah kota persinggahan,kebanyakan pelancong dari Labuan Bajo langsung ke Waerebo padahal kota ini enak banget untuk beristirahat setelah mengeksplor darartan Flores misalnya.

Senin, 31 Agustus 2020

Buspacking Flores : Labuan Bajo Selayang Pandang

Ruang tunggu di Bandara Ngurah Rai,Bali tujuan Labuan Bajo dipenuhi penumpang berpakaian santai.Turis asing berkemeja motif bunga-bunga,bertopi lebar,bersendal jepit tampak mendominasi .Hanya segelintir yang berpakaian formal bahkan nyaris tak ada.Pesawat airasia berbadan lebar menambah mood saya untuk liburan kali ini,dikarenakan saya menyangka bahwa pesawat yang akan saya naiki adalah pesawat baling-baling yang selalu saya hindari ketika bepergian.Pokoknya saat  dipesawat saya semangat banget untuk berlibur walaupun saya sendirian.


Pesawat  mendarat mulus di Bandara Komodo ,Labuan Bajo NTT yang merupakan pintu gerbang untuk mengexplore Kepualauan Komodo dan Pulau Flores.Bandaranya nggak begitu jauh dari area turis,penginapan saya ternyata dekat sekali dengan bandara namanya aileen guesthouse,jalan kaki juga bisa.Untuk yang pengen menyepi tempat ini saya rekomendasi,pemiliknya pun baik sekali,tapi yang suka keramaian lebih baik pilih penginapan di sepanjang Jalan Soekarno Hatta,ya..nggak seramai jalan Legian,Bali sih.\