Jumat, 17 November 2023

Buspacking Flores : Bajawa dan Suara Emas Aldo

Minibus yang saya naiki tiba di persimpangan kota,kalau mau ke kota Bajawa harus naik angkot  atau ojek.Nggak terlalu jauh juga sih,paling 10 menitan sampai penginapan yang saya tuju,udara sore lambat laut mulai dingin.Bang Megi nama supir ojeknya sudah menawarkan saya untuk berkeliling Bajawa dengan motornya.

Penginapan saya berupa homestay yang tidak memerlukan ac,cuaca kota Bajawa yang selalu sejuk berbeda dengan kota di Flores lainnya.kalau ada yang bilang Flores itu panas dan gersang,tidak semuanya saudara-saudara.Mari datang ke Bajawa
Desa  Bena

Bang Megi memacu motornya menuju rumah adat Desa Bena,desa adat yang masih menjaga budaya leluhurnya cuma karena lokasinya yang dekat dengan kota Bajawa,kampung inilah yang paling banyak pengunjungnya padahal masih ada beberapa desa adat lainnya.


cakep

Kami berhenti sejenak di kampung ini,pengunjung tidak begitu banyak karena hari sudah sore juga.Sore hari kami ingin sunset-an di Bukit Wolobobo ,Bajawa ini alamnya sangat keren,mngunjungi desa bena ,motor melaju membelah hutan dan perkampungan ,Saya ditunjukan Bang Megi lokasi untuk menikmati view Gunung Inerie  namun cukup berbahaya,bebreapa waktu lalu ada yang teerjatuh k jurang katanya.Mengingat perlu perjuangan  menuju tempat tersbut saya urungkan niat,cukup melihat gunung ineri dari bawah,toh nanti juga saya bakal menikmati view gunung inerie dari bukit wolobobo.

Desa Adat Bena

Bukit Wolobobo memang nggak seterkenal desa bena,nggak begitu banyak epada saat itu hanya ada beberapa turis asing .Saya memang sengaja inginn menikmati sunset di bukit ini walaupun pemandangan siang hari pun nggak kalah karena.langit jingga mulai terlihat ketika kami sampai di puncak bukit,
Sunset Bukit Wolobobo

cukup berjalan kaki sebentar dari parkiran motor,Semakin lama esmakin spektakuler viewnya,langit jingga melatarblakangi gunung Ineri dan sebuah bukit disampingnya ,perlahan saya nikmati prosesnya, sambil menghirup udara dingin yang segar,mengangumi ciptaannya yang luar biasa.Ahhh rasanya pingin berlamalama disini apa boleh buat matahari mulai masuk keperaduannya,tanda hari sudah mulai masuk malam,see you tomorrow sunset


Langit Jingga
Letak penginapan saya tidak jauh dari pusat kota didepannya ada warung soto lamongan ,nyebrang dikit ada cafe paling hits  di Bajawa,saking hitsnya saya nggak kebagian kursi,rame banget.Tadinya mau malam mingguan di cafe itu, nggak jadi  karena kecapekan abis explore akhirnya internetan aja di kasur,pengen ngobrol sama bapak yang punya homestay eh doi lagi teler kayaknya lagi mimik-mimik sopi.

Gunung Inerie


Mata udah kriyep-kriyep tapi  suara live music dari kafe sebelah jedar jeder entah kafe yang mana.Suara penyanyinya terdengar familiar,suaranya berat,keren dan asyik.Eh bener dugaan saya ternyata suara Aldo pemenang the voice indonesia 2018 dari team Armand yang memang berasal dari Bajawa.wah malam itu saya dininabobokan oleh suara emas Aldo.


4 komentar:

  1. Foto Inerie-nya keren sekali, Mas. Waktu lihat Gunung Inerie, saya jadi ingat Gunung Merapi. Tapi Inerie kerucutnya lebih sempurna.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gunung inerie lagi bagus,beruntung banget saya dot cuaca cerah plus sunset yg spektakuker

      Hapus
  2. Aku belum pernah ke flores. Makanya ketika baca tulisan ini ikut membayangkan perjalanannya. Terutama desa adat bena yang begitu terkenal di bajawa. Desa dengan rumah dan bangunannya yang unik itu masih terus menjaga adat dan budayanya.

    BalasHapus