Nepal memang beruntung
karena memiliki pegunungan Himalaya yang menjadi daya tarik tersendiri karena
disinilah terdapat gunung tertinggi didunia.Himalaya ibarat naik hajinya bagi
penggila trekking dan pendaki gunung.Saya yang bukan anak gunung
saja merasa terkompori untuk
mencicipi menu-menu trekking yang tersedia di kawasan Himalaya.Mulai yang
levelnya ecek-ecek sampai ke level mahir ,yang kalo mau naik gunung tertentu jaketnya aja
harus berbahan bulu angsa dan harganya 2 juta ,Itu baru jaketnya belum
sepatu yang bisa jalan di es,celana ,sleeping bag yang bisa tahan pada suhu dibawah nol dan lain-lain.
Bagaimana dengan saya? tentu saja saya memilih jalur yang mudah dan praktis.Dari hasil browsing-an internet ,komunitas traveling dan tanya-tanya pada yang sudah pernah maka saya memutuskan untuk mendaki Poon Hill diperlukan waktu 3 hari untuk sampai di puncak nya.Waduh ,trek yang paling gampang aja perlu waktu 3 hari secara faktor U menentukan sekali.Bisa nggak nih kaki diajak kompromi *ngomong sama dengkul*
Bagaimana dengan saya? tentu saja saya memilih jalur yang mudah dan praktis.Dari hasil browsing-an internet ,komunitas traveling dan tanya-tanya pada yang sudah pernah maka saya memutuskan untuk mendaki Poon Hill diperlukan waktu 3 hari untuk sampai di puncak nya.Waduh ,trek yang paling gampang aja perlu waktu 3 hari secara faktor U menentukan sekali.Bisa nggak nih kaki diajak kompromi *ngomong sama dengkul*
Peta Trekking ( www.aboutnepaltrek.com) |
Poon hill adalah sebuah bukit yang bisa memandang gugusan pegunungan
Himalaya dikawasan Annapurna jalur treknya (katanya)mudah ketinggiannya 3210 meter diatas permukaan laut.Ukuran mudah disini adalah dengan waktu 3 hari
bolak- balik kita bisa melihat jajaran pegunungan dari jarak yang dekat, dibanding menu-menu trekking yang lain trek ini adalah yang paling sebentar
waktu mendakinya karena tidak terlalu tinggi.
Saya pernah sih, mendaki gunung gede dan sampai puncak walau ngos-ngosan,Jalur yang saya tempuhpun bukan lewat Cibodas melainkan lewat unung putri yang menurut saya itu susah banget karena benar –benar memanjat ,memerlukan fisik yang prima dan saya sukses mencapai puncak gunung gede setinggi 2958 meter diatas permukaan laut tapi itukan 10 tahun lalu ketika saya masih muda, gimana sekarang?
Dari Indonesia sebenarnya saya ragu untuk trekking di Nepal apalagi sering mendengar berita
tentang badai salju dan penyakit yang disebabkan karena ketinggian ,nyali saya
makin ciut.Persiapan yang saya lakukan cuma olahraga seminggu 2 kali saya sampe bela-belain ikut fitness, treadmill dan ngegowes sepeda statis menjadi santapan saya ketika berolahraga, tujuan cuma supaya perut sixpack nggak ngos-ngosan ketika trekking nanti ,saya
siapkan fisik saja dahulu bagaimana-bagaimananya ntar pikirin aja ketika sampe
Nepa,toh banyak perlengkapan mendaki gunung yang bisa disewa di Kathmandu
maupun Pokhara jadi saya cuma modal sepatu trekking dan sleeping bag aja yang
saya bawa dari Indonesia . Sekiranya
saya males dan nggak jadi trekking nggak berat-berat banget bawaannya
Kabar gembira dua bulan sebelum saya ke Nepal, 2 teman perempuan saya baru saja trekking dengan sukses dengan tujuan yang sama walaupun
mereka melonggarkan waktu yang biasanya 3 hari menjadi 4 hari tapi bagi mereka
pencapaiannya sudah sesuatu banget apalagi mereka bilang sangat enjoy selama
trekking karena tidak terburu-buru oleh waktu dan jalurnya tidak banyak yang keluar masuk
hutan melainkan lewat desa-desa yang ada penduduknya.Semangat saya makin
menjadi apalagi teman saya itu belum pernah naik gunung dan bisa sesukses itu.
Singkat cerita saya tiba di Kathamandu dan tinggal di sebuah guesthouse,Disini saya berteman dengan sepasang travel dari China dan Korea yang baru saja pulang dari treking di Annapurna Base Camp dan sempat mampir ke poonhill dan mereka bilang gampang banget trekking di sana. Sambil menghitung berapa jam treking dari satu desa ke desa lain terus menyemangati saya.Sebenarnya saya sudah mau mencoret acara treking- trekingan apalagi saya udah pewe di Thamel Kathmandu dan cuacapun sudah dingin bikin males aja.Kembali galau.....
Kemudian datang lagi backpacker cewek china teman se-dorm yang baru saja trekking sendirian ke poon hill wah tambah teracunilah saya.Dia bilang di Gorephani(Salah satu desa di jalur trekking) sudah turun salju dan sebagian jalan sudah tertutup es tapi pemandangannya cakep banget katanya cerah ceria sepanjang hari cuacanya.Ahh tambah ngiler lah saya .
Oke saya harus trekking,
Mumpung masih sanggup dan fisik masih kuat,kenapa nggak?
Mumpung masih sanggup dan fisik masih kuat,kenapa nggak?
Sudut Kota Pokhara |
Untuk mencapai poon hill saya harus pergi ke Pokhara ,karena kota kecil inilah sebagai homebase para trekker untuk mendaki annapurna mulai dari mengurus permit ,membeli peralatan trekking ,menyiapkan logistik maupun beristirahat sebelum atau sesudah trekking.Yang paling seru sih membeli logistik ,karena harga harga makanan sepanjang jalur trekking mahal , sayapun kalap membeli makanan makanan kecil seperti coklat,keripik kentang ,permen dan lain lain .Ransel saya seperti indomaret berjalan isinya makanan semua hehehe.(bersambung)
hahahah ransel indomaret...jd gimana? kuat gak trekking sampai atas? :))
BalasHapustunggu postingn berikutnya........hehe
BalasHapusAsik tuh mendaki, sekalian ngerefresh otak :D
BalasHapuswww.fikrimaulanaa.com
boleh dicoba bro
HapusWaaa himalaya...kereenn lah bs kesana
BalasHapushayolah kesana hehe
HapusHalo mas erwin.. Salam traveler. Mau tanya.. Klo udah sampe Ulleri-Poon Hill kira2 temperatur suhunya sampe brp? Apakah bsa sampe hipoterm klo blum ada sinar matahari?
BalasHapusPada saat itu suhu sekitar satu digit ,pake longjohn sama jaket tebal cukup kok
Hapus“Excellent!!!!”
BalasHapusMy husband and I did the Everest Base Camp trek with Nepal Planet Treks and Expedition and we couldn't be happier. From the moment we were picked up at the airport everything was very professional and well organized. A special thanks to our guide "Ram" who went out of his way to make our journey special.
https://www.nepalguideinfo.com
Nepal Planet Treks and Expedition
Untuk permit trekking Poon Hill. Ngurusnya dimana ya? Kathmandu, pokhara atau online?
BalasHapuswaktu itu saya di Pokhara
Hapus