Kami mencapai
pelabuhan Serasa brunei darusalam sudah sore hari setelah total 6 jam menempuh
perjalanan laut dari kota kinabalu Malaysia.Berdasarkan info dari forum –forum
traveler menuju Bandar Seri Begawan ada bus umum yang melayani rute
tersebut,kami bersama beberapa penumpang kapal menunggu bus tiba didepan
pelabuhan
Pelabuhan Internasional Serasa |
Awalnya memang kami santai-santai aja menunggu bus karena di
Negara sesepi ini angkutan umum juga jarang ,siapa yang mau naik lagipula lah
wong penduduk aslinya bermobil semua.Pakcik yang sedari tadi duduk –duduk santai bilang untuk
menunggu bus bisa disini aja didalam area pelabuhan katanya bus tersebut akan masuk
kesini menjemput penumpang
Lima menit ..sepuluh menit ..sampai setengah jam bus nggak kunjung datang,kali ini kami bertanya kepada penduduk local imigran dari Philippines dan memang katanya bus masuk ke dalam area pelabuhan.Kami didekati oleh pakcik yang menawarkan jasa taksi ke BSB ,kami tolak secara halus karena harganya mahal 40 bnd (rp 380000) sedangkan bus hanya 1 bnd perorang lagipula kami nggak buru-buru
Sudah satu jam menunggu kami mulai bosan teman saya dan
seorang traveler korea kembali didekati pakcik kali ini harganya turun menjadi
30 bnd trus 20 kemudian jadi 10 .Kami (terutama saya) masih nggak mau
,kelihatan pakcik nya mulai jutek dan dia bilang sudah takde bus lagi sambil
terus mengoceh nggak jelas.Salah satu teman saya menimpali perkataan pakcik
tersebut ,tampaknya pakcik tersebut marah.
Yang paling saya ingat dia bilang begini
“Saya ini asli orang brunei,bukan orang Malaysia atau Indon"
“ bukan mau menipu,bla bla bla”
Selagi dia ngomel-ngomel nggak jelas saya tinggalkan sambil
jalan –jalan sedikit melihat keadaan pelabuhan dan tiba-tiba ada bus yang lewat
di jalan raya didepan pelabuhan.Dengan reflex saya lambaikan tangan dan bus
itupun berhenti dan benar bus tersebut jurusan BSB yang seharusnya masuk ke
dalam area pelabuhan dan saya perhatikan sudah ada 3 bus yang lalu lalang di
depan jalan tanpa masuk ke dalam pelabuhan.
Kontan saya memanggil teman-teman dan penumpang lainnya
serta meninggalkan pakcik yang daritadi mengomel.Supir dan keneknya ternyata
orang Indonesia lalu kami curhat ke mereka.Menurut keneknya memang pakcik
tersebut (yang ternyata bukan orang brunei asli)nggak memperbolehkan bus ini
masuk kedalam area pelabuhan padahal peraturannya nggak begitu.
“Kami diancam kalau sampai menjemput penumpang ke dalam area
pelabuhan”
“Kenapa kalian nggak keluar dari pelabuhan aja sih?”
“Kita daritadi bolak balik lewat sini lho dan memperhatikan kalian”
"Yah,mbak meneketehe ..lah pakciknya sendiri yang bilang
busnya masuk ke dalam ,kita sih percaya aja"
Setelah tau bahwa jarak antara pelabuhan serasa dan kota BSB itu jauh nggak mungkinlah taksi meminta bayaran 10 bnd mungkin kami akan diminta biaya tambahan lagi #Suudzon. Ah,tak ada gading yang tak martin ternyata ada scam juga di negara semakmur Brunei
scam ada dimana-mana, ya. Tetap harus waspada jadinya :)
BalasHapusiya jangan lengah aja walaupun negara tsb makmur dan kaya
HapusThanks sharingnya mas, jadi pelajaran buat saya kalau ke Brunei nanti. Pengen banget deh ke Kota Kinabalu, karena konon katanya saya ada banyak keluarga Bugis disana.
BalasHapusah benar cipu,ketemu orang bugis lumayan banyak berasa di Indonesia nanti bisa dirimu bedain antara malaysia semenanjung dan borneo terutama orang2nya
Hapusperlu waspada nih, terimakasih mas sharingnya
BalasHapuskembali :D
Hapus