Rabu, 28 Februari 2018

Minsk dihari Pertama

Nggak ada ekspektasi apa-apa ketika saya berkeinginan mengunjungi Belarus,Cuma hanya karena bebas visa dan saya suka negara-negara pecahan Uni soviet.Yang pasti dengan durasi visa yang Cuma dikasih 5 hari paling hanya ibukota Minsk dan kota disekitarnya saja yang kemungkinan besar saya kunjungi.

Welcome to Minsk
Memang kurang tepat berkunjung ke Negara pecahan Uni soviet pada saat winter.Bawaannya mager karena hawa yang dingin dan  matahari yang muncul terlalu terlambat,jam 10 pagi baru terang.Jadinya kurang maksimal aja .Bagi penyuka salju negara ini patut dikunjungi dimusim dingin bukan hanya dapat dingin-dingin nya saja tapi bonusnya view yang spektakuler



Salju lebat dihari pertama

Kesan pertama ketika menginjakan kaki ke Negara ini ,karakter orang-orangnya persis ketika saya berkunjung ke Rusia ,ekspresi datar,wajah dingin ,jarang senyum kesannya cuek .Saya hanya berkunjung ke ibukotanya saja dan mungkin karena saya datang pada saat winter maka interaksi dengan warga lokalnya sangatlah kurang,beneran.
Ketika sampai di Bandara Minsk ,saya nggak menemui sopir taksi yang agresif .Nggak ada supir taksi yang ngkutin saya ketika saya bilang nyet atau no.Sampai saya memasuki airport van dan bertemu orang-orang local di dalam van saya merasa bukan turis karena nggak ada tatapan aneh yang biasa saya terima ketika berada di Negara yang jauh dari Indonesia.Mungkin karena pakaian saya sangat tertutup.
Sampai di terminal ” centralnyi”  saya harus mencari hostel saya yang jaraknya “hanya “ 2 km .Menyusuri jalan-jalan di kota Minsk sangat menyenangkan,ransel saya nggak terlalu berat Cuma kepala saya yang agak berat karena kurang tidur.Dengan berbalut pakaian berlapis-lapis dan penutup kepala yang rapat saya menembus hujan salju yang turun sangat deras,sebelumnya saya beberapa kali merasakan salju yang turun melayang-layang tapi kali ini salju yang turun  menyerupai jarum yang menghujam bumi ,dalam sekejap saja jaket dan tas saya penuh dengan es.

centralnyi

Saya mempercepat langkah rasanya ingin cepat-cepat sampai ke hostel,saya lihat banyak anak muda yang berjalan beriringan dan bergerombol sepertinya mahasiswa.Saya yang focus dengan tujuan saya menuju hostel tiba-tiba tersentak karena salah seorang dari mereka menyapa saya sambil berlalu
“Assalammualaikum”  katanya
Belum sempat saya menjawab pemuda tersebut ,saya menghentikan langkah tapi pemuda yang berwajah Rusia tersebut sudah perlahan menjauh.Saya cukup kaget mengingat wajah saya nayris tertutup nggak ada tampang-tampang middle east  sedikitpun.Darimana dia tahu kalau saya beragama islam,mungkin karena kumis dan jenggot saya yang mulai tumbuh,eh perasaan nggak deh.

tram

Hostel saya berada di daerah kota tua,yang bener-bener mencarinya sangatlah susah Karena terhimpit oleh bangunan-bangunan disekitarnya untungnya saya sudah membeli kartu SIM local jadi gampng melacaknya menggunakan googlemaps.Sampai di resepsionis saya disambut sangat hangat apalagi staff-staff hostelnya anak-anak muda .Mereka langsung welcome ketika tau saya berasal dari Indonesia  dan lumayanlah pengetahuannya tentang Indonesia.Seperti  biasa mereka menawarkan paket-paket tour yang cukup menarik dan terjangkau ,sayangnya paket tour yang terjangkau harus minimal 4 orang ,kalau sendiri yah berkali-kali lipat bayarnya.
Salah satu paket tour andalan mereka adalah Hopping bar & club,jadi mengunjungi beberapa bar semalaman sampe gempor .Cocok nih buat anak-anak muda yang doyan dugem,kalau saya sih nggak cocok karena orangnya ngantukan apalagi perbedaan waktu yang cukup jauh ,lha wong jam 7 malem aja mata udah kriyep-kriyep Hahaha

Salju menghilang keesokan harinya
Keesokan harinya saya rada menyesal karena ketika saya jalan menyusuri jalan-jalan sehari sebelumnya saya menyaksikan betapa kerennya taman-taman dan kota tua diselimuti salju yang tebal dan  nggak sempat mengabadikan dengan kamera ,karena saya hanya focus menemukan hostel dan saya berfikir akan mengambil gambar nanti-nanti saja.Eh..keesokan harinya ketika saya sudah bersiap mau ambil foto salju-salju sudah menghilang  dan nggak tersisa sedikitpun padahal kemarinnya salju tebal banget

Tidak ada komentar:

Posting Komentar