Saya suka banget memperhatikan bandara,baik bandara yang
sederhana sampai yang wah.Bagi saya bandara yang sederhana atau kecil belum
tentu bikin kita be-te sebaliknya bandara yang megah belum tentu juga kita
merasa nyaman.Seperti kita ketahui negara-negara asia berlomba-lomba membuat
bandara yang megah .Berdasarkan survey dari beberapa pihak , bandara –bandara
asia termasuk dalam bandara yang paling
oke sedunia dan selalu masuk top 10 seperti changi singapore,KLIA,Incheon dan masih banyak lagi dan juga asia punya bandara yang buruk seperti NAIA Manila dan hhmmm …SHIA jakarta #sedih
Saya nggak mau ngebahas bandara terbaik dan terburuk tapi mau ngomongin bandara yang membuat saya sedikit
tersenyum ,heran dan berkata wow….wah…..kok gitu? hehehe
Dan bandara unik yang
menjadi sorotan saya adalah Bandaranaike International Airport Srilanka.Dari
namanya aja udah mencerminkan bandara banget dalam bahasa indonesia yaitu
Bandaranaike (bukan bandara naike ya ,tapi cara penulisannya disambung)
#dibahas. #abaikan.Bangunan bandaranya sih biasa saja
konsepnya modern,bersih dan rapi .
Didalam bandara
Biasanya bandara punya stasiun kereta,metro ataupun airport
bus ..ahh itu sih udah biasa.Walaupun letaknya di luar ibukota negara sama seperti SHIA tapi bandara ini dekat
dengan terminal bus , terminal katunayake namanya.Ngesot dikit udah sampe terminal,dan juga ada
stasiun kereta yang ekonomi yang menghubungkan bandara dengan beberapa kota di
selatan maupun utara kota Colombo.Pokoknya bandara ini backpacker friendly
banget deh.
|
Departure card |
Turun dari pesawat dan menuju imigrasi saya melewati beberapa
toko –toko duty free.Kalau di
bandara-bandara lain barang-barang yang dijual biasanya yang kecil-kecil dan
bisa ditenteng seperti minuman ataupun
parfum tapi tidak di bandara ini.Disini barang yang dijual adalah barang-barang kebutuhan rumah tangga yang
besar-besar kulkas ,mesin cuci ,televisi dan barang elektronik lainnya saya
sempat kaget ,saya merasa ada didalam carefour atau electronic city.
Diloket Imigrasi setelah paspor diperiksa dan
distempel,petugas imigrasi dengan ramah memberikan sebuah paket sim card dan
mengucapkan welcome to Srilanka.Paketnya sendiri berisikan simcard salah satu
provider edisi turis yang bisa kita gunakan selama traveling di Srilanka ,peta
wisata dan juga beberapa lembar voucher diskon di toko-toko
tertentu,diskonnyapun lumayan.
|
Sim card paket turis |
Sayangnya saya mengetahuinya setelah akan
meninggalkan Srilanka ,iseng-iseng saya coba minta potongan harga di salah satu
toko di dalam bandara dan alhasil sudah
ketebak sama saya ..DITOLAK MENTAH-MENTAH saudara-saudara hehehe padahal di situ
nggak ada ketentuannya sih.Toko-toko atau restoran Bandara memang sebuah tempat
yang mengharamkan voucher ataupun diskon apalagi kalau makan udah nggak pernah
promo porsinya sedikit pula #curcol
Ketika mau masuk ke gedung keberangkatan,saya melihat ada papan penunjuk bertuliskan PUBLIC VIEWING
GALLERY .Saya mikirnya sebuah tempat seperti museum-museum gitu yang
mempertontonkan (mungkin) sejarah Srilanka ataupun mengenai bandaranya itu
sendiri.Ternyata ini adalah sebuah area terbuka untuk melihat take-off dan
landingnya pesawat yang dikomersilkan.
|
Pintu masuk Public Viewing Gallery |
|
Nontonin pesawat |
Biaya masuk Cuma 20 rs (sekitar 2000
rupiah).Sepertinya ini ditujukan untuk orang-orang lokal ,banyak masyarakat sekitar yang mengunjungi
tempat ini .Buat
nongkrong-nongkrong juga oke,karena tersedia kantin yang menjual berbagai macam
makanan dan minuman yang harganya jauh lebih murah daripada di dalam bandara
itu sendiri .Makan , minum atau ngobrol-ngobrol sambil liat pesawat landing dan
take –off ,kerenkan?
|
Santai-santai |
|
Kantin |
Satu lagi yang menggelitik saya ,biasanya kita yang tidak mempunyai tiket pesawat dilarang masuk ke area keberangkatan tapi dengan membeli tiket masuk seharga 300 rs kita boleh masuk ke dalamnya mungkin ini ditujukan kepada orang yang akan mengantar kerabatnya yang akan terbang .Suatu peraturan yang agak aneh menurut saya.Ada yang lebih unik dari bandara ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar