Dibenak saya bulan puasa itu “haram” hukumnya untuk
traveling.Pikir saya,bulan puasa itu bikin males ngapa-ngapain ketika traveling
,nggak bisa kulineran sianglah,haus lah,panas,lemes, ngantukan dll. Di Negara
yang ketika bulan puasa sedang summer, lebih banyak siangnya daripada
malamnya.Sudah terbayang-bayang beratnya puasa di Negara 4 musim apalagi saat
summer yang waktu puasanya selama 17 jam saudara-saudara.
Menjelang Ramadhan 1438 H saya diharuskan mengambil jatah
cuti karena system kerja saya tidak seperti orang kantoran yang bisa
sefleksibel mungkin mengambil cuti.Lho kok bisa gitu…ah terlalu panjang untuk
diceritakan .Intinya saya harus cuti menjelang Ramadhan dan cuti harus
jalan-jalan prinsip saya hahaha.Total cuti saya yang 14 hari ini ,4 hari
terakhirnya bertepatan dengan awal puasa.
Pada trip kali ini Negara yang saya kunjungi Ukraina dan
Turki.Dan Alhamdulilah Itinerary saya berpuasa di dua Negara yang berbeda yaitu
di kota Odesa dan Istanbul
2 kota yang dipisahkan laut hitam |
Sahur yang kebablasan
Sahur perdana yaitu ketika saya berada di kereta dari kota
Lviv menuju Odesa,saya naik kereta sleeper
ini berangkat jam 10 malam ,Karena takut menahan lapar dan kebayang
puasa selama 17 jam ,saya sudah ready makanan dan minuman mulai dari
buah-buahan,roti,keripik kentang dan sebotol gede air mineral.Sahur
diperkirakan sekitar jam 2.30 dan buka puasa jam 20.40 sedikit jiper tapi saya
akan mencoba,kapan lagi mengalami puasa selama 17 jam ,ya nggak ?
Jam 5 pagi saya terbangun,Ya Tuhan saya yang niat mau bangun
sahur ternyata alarm hape saya nggak berbunyi.Rupanya saya salah mengset alarm
jam,padahal saya orangnya gampang terbangun kalau alarm berbunyi.Mungkin saya
lelah.Puasa tanpa sahur sering juga saya lakukan di Indonesia.Dan kali ini
puasa di negeri orang tanpa sahur,suatu awal yang buruk.
Hari pertama puasa
Sampai di kota Odesa jam 9 pagi,agenda hari ini adalah saya
pingin tidur.Tiba di hostel jam 12 siang badan sudah capek banget karena menuju
hostel saya nyasar seperti biasa haha.Setelah check in beres dan mandi air hangat,saya
langsung beristirahat tanpa mengeset alarm,terserah deh mau bangun
kapan.Padahal selama dikereta saya tertidur pulas dan betul saya hanya tidur 2 jam saja .Gimana
dengan lapar dan haus? Wah saya nggak ngerasain ,mungkin cuaca di kota Odesa
yang adem dan saat itu turun hujan.
Taman di kota Odesa |
Sorenya saya mengexplor kota Odesa,tujuan saya yang utama
yaitu mendatangi masjid ,kebetulan ada sebuah masjid Al salam di sini.Saya sengaja
mendatangi masjid menjelang berbuka siapa tahu ada buka bersama dan saya nggak perlu mencari restaurant halal.
Odesa |
Odesa |
Resto di Odesa |
Eh..sampai disana ternyata masjid sepi dan tutup ,nggak
kliatan orang-orang yang beraktifitas menjelang buka puasa.Yah nasib maksud
hati mau mengenal muslim ukraina ..mungkin belum rezekinya .
Mesjid Al salam Odesa |
Bagaimana puasa hari pertama saya? Saya jalani dengan sukses
tanpa adanya keluhan-keluhan berarti,mungkin juga karena cuacanya enak banget
dan kota Odesa juga asik untuk diexplor karena banyak taman-taman yang
memungkinkan saya leyeh-leyeh sambil mengamati orang-orang lokal.
Bukber di Blue mosque
Setelah menjalani 2 hari puasa di Odesa ,menjelang pulang ke
Indonesia saya transit 2 hari dulu Di Istanbul.Saya sumringah sekali kali
ini,menurut orang Tunisia yang tinggal di Istanbul,Ramadhan di Istanbul sangat
menyenangkan daripada dinegaranya yang notabene negaranya mayoritas muslim
juga.
Blue Mosque menjelang malam |
Sama seperti di Odesa puasa di Istanbul juga menyenangkan
cuacanya tidak terik ,suhu adem. Sambil menunggu bedug maghrib tiba ,saya
kembali jalan-jalan menyusuri sudut-sudut kawasan Sultanahmet yang bikin pegel
kaki karena konturnya yang naik turun.Mulai dari grand bazaar,spice
market,selat Bhosporus dan berakhir di blue mosque menjelang adzan
maghrib.Suasana ramadhan di Istanbul biasa saja nggak ada bedanya persis
seperti biasanya.Restaurant banyak yang buka tanpa ditutupi gorden seperti di
Jakarta.
Blue mosque |
Yang bikin beda adalah suasana menjelang berbuka puasa di
sekitar Blue Mosque dan ini yang membuat saya takjub.Banyak penduduk local yang
berbuka puasa bersama,memenuhi halaman dan taman-taman sekitar blue
mosque.Mereka membawa berbagai macam makanan yang sudah dipersiapkan dari
rumah,persis seperti piknik duduk - duduk diatas tikar bahkan ada yang membawa
kompor portable untuk menghangatkan makanan dan mendirikan tenda.Kalau yang
sudah pernah ke blue mosque pasti tahu halamannya sebesar apa dan orang-orang
tumplek blek memenuhinya.Seru pokoknya.
Bukber di Halaman Blue Mosque |
Saya beringsut memasuki blue mosque dan seperti di masjid-mesjid besar Indonesia
ada paket snack yang dibagikan untuk muslim yang berpuasa,berisi kurma roti
gandum dan air mineral.Setelah sholat Maghrib saya keluar masjid dan masih
tampak orang-orang berjubel .Malam itu Blue mosque tampak cantik sekali karena
dipenuhi permainan lampu warna warni
ditambah air mancur dan tentunya dimanfaatkan orang-orang untuk selfie .
Seperti pikinik |
Ketika Malam |
Ketika sahur di hostel ,saya ditegur oleh seorang muslim
turki yang sepertinya tamu hostel juga.Karena melihat saya makan,beliau
menyarankan untuk sahur di area blue mosque.katanya banyak makanan gratis
disana mulai dari kebab,pilav ah..telat karena waktu imsaknya sedikit lagi
lagipula saya juga males keluar karena udara dingin.Next time boleh dicoba deh…
Jadi buat teman-teman yang mau travel bulan puasa silahkan
saja ,walaupun puasa selama 17 jam saya nggak merasa haus dan lapar
tuh,terlebih cuacanya yang mendukung.Malah bisa irit karena nggak mikir beli
makan siang ataupun ngopi-ngopi di kafe,berani coba?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar