Masih ingat tahun lalu saya gagal ke Georgia karena evisa saya ditolak,akhirnya saya banting stir ke Ukraina.Kalau saya terawang kegagalan mendapatkan evisa dikarenakan kecerobohan saya mengunggah pas foto yang sudah ditentukan ukurannya,perintahnya saya cuekin .Saya unggah foto asal aja ukurannya karena waktu itu kayaknya saya sedang capek walhasil ditolaklah saya ,sebenernya masih ada kesempatan re-apply tapi waktunya sudah nggak memungkinkan dan saya udah males.
Musim semi 2019 saya kembali mencoba mengunjungi Georgia,negara ini memang selalu ada di toplist travel saya alasannya yang utama adalah murah biaya hidupnya dan tentunya pemandangannya yang keren ,ditambah musim semi adalah waktu yang paling baik.Persyaratan untuk evisa sudah saya lakoni ,saya udah nggak mau ditolak lagi karena ditolak itu menyakitkan kalau ditolak bubarlah itinerary saya.Dan benar kalau kita ngikutin persyaratannya dengan benar maka evisa akan terbit dan saya berhasil mendapatkan evisa beberapa hari kemudian.
Sudah mendapatkan evisa bukan berarti anda sudah bebas masuk ke suatu negara,maka saran saya rajin-rajinlah browsing tentang hal-hal yang berhubungan negara tersebut yang akan kita kunjungi.Dalam kasus ini bila sudah mendapatkan evisa Georgia belum tentu mulus masuk negara tersebut,memang selain evisa ,masuk ke negara Gerorgia bisa dengan visa USA dan Schengen yang masih berlaku.Berdasarkan pengalaman teman-teman traveler yang pernah ke negara ini hampir 90% lolos-lolos saja tapi sisanya pernah ditolak masuk walau sudah ada evisa maupun visa USA dan Schengen entah apa alasannya.
Bagaimana dengan pengalaman saya?
Setelah Jalan-jalan di Anatolia Turki saya berencana masuk Georgia lewat jalan darat melalui Posov .Untuk ke Posov saya harus ngangkot dari kota Kars ke Ardahan dulu perjalanan kira-kira 2 jam ,dari Ardahan nyambung kembali ngangkot ke Posov dari posov masih nyambung lagi dengan taksi ke perbatasan.Di imigrasi Turki sih ,lancar-lancar aja karena memang mau keluar toh cuma ditanyain visa georgia aja,cuma petugas imigrasi mewanti wanti saya untuk menyiapkan uang 45 usd,untuk apa coba?
Katanya begini
Nanti kalau kamu bermasalah di georgia dan ditolak masuk dan kamu balik lagi ke Turki ,kamu harus bayar 45 usd ya untuk masuk ke Turki lagi
Hah ada apakah?Sepertinya ada beberapa kasus di perbatasan ini terutama penolakan masuk dari Georgia tapi saya cuma iya-in aja kata-kata petugas tersebut.Saya melangkah masuk ke imigrasi Georgia setelah mendapat cap keluar dari Turki.Sebelum menuju loket imigrasi saya tertahan oleh salah seorang petugas imigrasi Georgia yang memeriksa paspor saya.
Bersama saya ,banyak warga Iran yang akan mengunjungi Tbilisi dengan bus mereka juga diintrogasi.Petugas yang memegang paspor saya memanggil atasannya fix saya diintrogasi oleh 2 orang petugas.
ngapain ke Gergia? liburan
berapa hari ? 10 hari
kemana aja? Tbilisi,Kazbegi,Svaneti
coba tunjukin asuransi,booking hotel ? petugas masuk kekantor sambil bawa asuransi saya,booking ngan hotel saya tunjukan via hape
sehabis dari Georgia mau kemana lagi? saya jawab kembali ke turki melalui border sarpi,padahal saya rencana mau ke Armenia
Cukup lama saya menunggu kepastian apa saya diperbolehkan masuk atau nggak,petugas imigrasi sudah bolak balik antara masuk ruangan dan mengintrogasi saya.Btw saya diintrograsi secara terbuka didepan orang banyak rata-rata orang Iran dan sambil berdiri loh.
numpang bus Iran |
Petugas imigrasi berkepala plontos tersebut mengatakan saya diperbolehkan masuk ke negara Georgia tapi cuma 5 hari.Tiba-tiba kepala saya pening karena cuma dapat 5 hari ,bubarlah itinerary saya ,meski harus ada yang dicoret.Saya nggak berani nawar karena pikir saya yang penting masuk dulu.
Kalau kamu lebih 5 hari di Georgia,kamu bermasalah!.kata-kata menohok yang keluar dari petugas imigrasi yang plontos tersebut,wajahnya pun terlihat bengis
Masih kurang percaya ,di loket pengecapan paspor kembali saya bertanya kepada petugas yang kali ini perempuan dan tetap dijawab 5 hari.Saya masih mending dikasih 5 hari ,penumpang bus yang semua warga Iran cuma dikasih 3 hari.Entah apa sebabnya saya dikasih cuma 5 hari,mungkin sedang ada isu-isu teroris?bisa jadi.Sebab petugas sempat bertanya mengenai visa srilanka saya dan saat itu lagi hot berita pengeboman di srilanka,mungkin ya.
welcome to Georgia |
Akhirnya saya tiba di Tbilisi menumpang bus Iran yang kebetulan datangnya bersamaan dengan saya.Selama 5 hari saya maksimalkan jalan -jalan di Georgia selain Tbilisi saya hanya menginap di Kazbegi padahal saya masih mau menikmati kota-kota kecil di pegunungan caucasus ,apa boleh buat hari ke 5 saya hengkang menuju Armenia dan mulus mulus aja.
Di Armenia saya seperti terkunci,mau keluar negara ini susah banget tanpa melalui Georgia.Negara ini hanya punya pintu perbatasan darat di dua negara yatu Georgia dan Iran.Mau lewat Iran agak ribet karena harus apply visa dulu,Maskapai yang terbang ke Istanbul hanyalah atlas jet itupun nggak setiap hari dan harganya mahal banget,yang lainnya harus lewat Rusia atau Eropa karena pesawat saya pulang ke Indonesia lewat Istanbul.
Mau nggak mau, saya mau coba kembali lewat Georgia karena evisa saya multiple,kebetulan saya ketemu orang indonesia yang akan balik ke Georgia dari Armenia menuju Turki naik kereta di hari yang sama.Beliau sudah mengantongi tiket bus Georgia -Turki.Akhirnya saya beli tiket kereta juga tapi saya rada deg-degan kalau ditolak masuk karena saya cuma diberikan 5 hari saja waktu masuk negara ini,kebayang tengah malam saya ada di perbatasan antah berantah mana udara dingin,mana mau mepet waktu pulang.Perasaan seakan berkecamuk
Saya sudah siapkan jawaban bahwa saya akan transit aja kalau ditanya trus kalau ditanya mana tiket keluar Georgia,nah lho.Saya sudah cek harga Tbilisi -Istanbul harganya masih masuk akal 1-2 juta one way naik pegasus,iya kalau saya beli tapi kalo ditolak masuk gimana,ambyaaar.Saya cari ide gimana cara bukti saya keluar Georgia,kereta nggak ada yang ada hanya bus.Lihat web-web bus online semuanya harus memasukan ID negara Turki,waduh.Sampai saya ketemu sebuah travel online yang bisa membeli tiket secara online tanpa embel-embel nomor telpon dan ID Turki harganya lebih mahal 100 ribu dari web resmi tapi nggak apa-apalah yang penting saya aman dulu,walau saya ditolak masuk saya nggak kehilangan uang banyak, begitu pikir saya.
Tibalah saya naik kereta Malam dari Yerevan,Armenia ke Tbilisi Georgia,tengah malam kereta tiba diperbatasan.Setelah di cap keluar Armenia kini Giliran petugas imigrasi Georgia yang masuk.Tidak seperti kereta lintas negara Thaiand-Malaysia yang kita harus turun antri di loket Imigrasi,kalau di dua negara ini petugas imigrasinya lah yang berkeliling.Paspor kami dikumpulkan dibawa masuk dan diperiksa tak lupa evisa saya sertakan.Sambil menunggu paspor dikembalikan saya berdoa supaya lancar-lancar aja,aseli deg-degan banget.
Petugas imigrasi Georgia masuk ke gerbong dan memanggil nama penumpang satu-satu.Giliran saya dipanggil nama dan uppss petugas mengembalikan paspor saya tanpa ada embel-embel apapun.Saya intip paspor saya sudah tertera cap masuk Georgia,Alhamdulillah.Saat itu saya sudah agak legaan tapi masih ada satu rintangan lagi yaitu keluar Georgia melalui border Sarpi dan sudah saya duga prosesnya berjalan lancar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar