Selasa, 28 Juli 2020

Buspacking Flores : Indahnya Kepulauan Komodo

Setelah tahun 2011 saya mengunjungi Flores ,ditahun 2019 saya mengunjunginya lagi tapi kota-kotanya berbeda.Waktu itu saya berjanji akan balik lagi,karena bucket list saya  yang panjang,baru kesampean akhir tahun 2019.Kali ini saya mau mengexplore flores bagian barat dengan highlight Kepulauan Komodo yang kabarnya akan dijadikan wisata premium,mumpung masih belum dan biaya terjangkau maka kesanalah saya,walaupun sekarang sudah termasuk wisata mainstream.

Kepulauan Komodo


Dulu,alasan saya males ke Kepulauan Komodo karena biaya yang cukup tinggi apalagi saya solo traveling,mau ikut opentrip waktunya sering nggak cocok.Jika traveling sendirian kebayang-bayang harus sewa kapal sendiri yang harganya minimal 2 jutaan rupiah dan harus cari traveler lain di Labuan Bajo  untuk nyewa  kapal bareng-bareng,iya kalau ada,kalau nggak ada? padahal Sudah jauh-jauh sampe Labuan Bajo.




kapalnya


Tapi setelah Kepulauan Komoda makin terkenal ,menurut saya semakin mudah untuh menjelajahnya bagi solo traveler.zaman nowbanyak operator-operator tour komodo tanpa harus menyewa kapal,kita tinggal sambangi travel yang berjejer sepanjang jalan soekarno hatta Labuan bajo yang menjual trip setiap hari dengan paket seharian ataupun paket menginap di kapal dengan harga yang terjangkau.Saya agak kaget juga bahwa ada tour setiap hari ,oke berarti kepulauan komodo sudah menjadi tujuan turis dan semakin mendunia .Bukan hanya kapal saya yang berangkat pada hari itu tetapi ada beberapa kapal yang juga akan berlayar .Jadi buat solo traveler jangan takut bengkak budgetnya ketika traveling ke sini.

Sebagai patokan harga yang dijual  untuk daytrip kisaran 500-600 ribuan untuk 4 spot .Pulau Padar yang sangat hits sekarang hampir masuk disetiap paket.Saya mendapatkan paket hopping island lewat internet ,paket seharian seharga 600 ribu dengan mengunjungi Pulau Padar,Pulau Komodo,Pink Beach dan Manta ray point termasuk makan siang , kopi/teh plus snack dan juga jaket pelampung beserta kacamata snorkeling .Sedangkan saya pernah baca ada juga paket 500 ribu tapi dengan tujuan pulau berbeda walau termasuk Pulau Padar.Itu berarti kepulauan Komodo tidak selesai dijelajahi dalam sehari,paling oke memang mengambil paket menginap di kapal.

Pulau Padar


Di kapal hanya ada dua orang peserta trip Indonesia ,saya dan mas andra dari Yogya yang kebetulan sedang menemani turis dari china dan kapalnya pun penuh.Kapal mulai berlayar jam 7 pagi menuju tempat pertama yaitu Pulau Padar.Dari jauh sudah terlihat betapa kerennya pulau ini hingga merapat di dermaga ,disambut pantai dengan latar belakang bukit-bukit gersang dengan gradasi warna yang sempurna  ditambah rusa-rusa yang berkeliaran.Panas terik tak menghalangi kami untuk menuju view point dengan jalan setapak yang menanjak.Tepat diatas, saya berdecak kagum dengan lukisan alam yang terbentang.

jalan menuju view point

Pekerja wisata di Pulau Padar ini saya acungi jempol deh ,hampir ngga ada sampah.Pasalnya di pintu masuk sudah diperingatkan agar tidak membuang sampah sembarangan dan petugas berdiri menyodorkan  kantong plastik besar sebagai wadah tempat sampah baik yang akan naik ataupun baru turun,keren!

Pulau Padar dari atas

Perjalanan dilanjutkan menuju Pulau Komodo dengan harapan melihat komodo di habitatnya langsung. Setelah mendarat di Pulau Komodo ,para ranger sudah siap menyambut dan  menemani para turis untuk trekking mencari si dragon.Banyak jejak yang ditinggalkan di area trekking.kami melewati gundukan tanah yang merupakan tempat komodo bertelur ,menurut si ranger bahwa orang tua si komodo nggak segan-segan memakan anaknya sendiri,salah satu fakta yang baru saya ketahui.

trekking tipis-tipis

Makanya sebisa mungkin petugas Taman nasional komodo menyelamatkan telur komodo sebelum dimangsa nyokap bokapnya ,sungguh tega .Padahal Kak Seto menggambarkan hewan ini adalah hewan yang imut dan berteman baik bersama Dompu (domba putih),Piko (sapi kokoh),Belu(bebek lucu) yang sewaktu-waktu bisa disantap hahaha

tempat bertelur komodo

Sepanjang trekking kami nggak menemukan Komodo,hanya ketemu kotorannya saja yang berwarna putih.Baru ketika sampai di sebuah restoran bertenggerlah dua onggok  komodo yang lagi gegoleran,yang satunya ngumpet di kolong restoran,yang satunya lagi sedang show didepan restoran.Heran.. sih, ini komodo seneng banget didepan restoran itu,sering banget saya lihat dimedia komodo tersebut sedang berada ditempat yang sama,jadi kesannya kurang alami aja dan nggak kece kalau difoto hehehe.Lain waktu saya mau mengunjungi Pulau Rinca yang merupakan juga habitat asli si dragon mungkin bisa dapat pengalaman yang berbeda.

tempat nongkrongnya komodo

Sepertinya didua tempat pertama perjalanan tour ini sudah sampai klimaksnya,dikarenakan pink beach hanya bisa dilihat dari jauh,kapal nggak bersandar di pantai entah apa alasannya .

Pink Beach
Kami hanya leyeh-leyeh di kapal yang mau snorkeling dipersilahkan dan bisapun berenang sampai pink beach,hari itu entah kenapa saya malas sekali nyebur dan begitupun di spot keempat yaitu Manta rai point yang hanya beberapa orang yang nyebur dan nggak kelihatan manta nya ditambah cuaca buruk menemani kami sampai ke daratan Flores.



2 komentar:

  1. Pengalamannya menarik Mas, this is the part of NTT that I have not been to. Semakin banyak yang ke tempat ini, Pulau Padar sepertinya menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi para pelancong Indonesia. Eh btw, sekarang tur nya untuk ke Komodo dan ke Padar habis berapa per pax mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. per pax 500-600 ribu one day trip kalau nginap di kapal mulai 900 ribuan

      Hapus